GridPop.ID - Sosok Putri Tanjung menjadi sorotan pasca dirinya didapuk menjadi salah satu Staf Khusus Presiden.
Diketahui Putri Tanjung merupakan Staf Khusus Presiden yang termuda, dengan usianya 23 tahun.
Menjadi Staf Khusus Presiden, Putri Tanjung sukses membuat publik bertanya-tanya tentang sosok gadis cantik ini.
Putri Tanjung merupakan anak dari Chairul Tanjung, salah satu pengusaha terkaya di Indonesia.
Dilansir dari Wikipedia, Chairul adalah pemilik perusahaan CT Corp, yang membawahi beberapa anak perusahaan seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.
Perusahaan itu juga mengelola beberapa waralaba seperti Wendy’s, Versace, dan Mango.
Ia menjadi pribadi yang mandiri, cerdas dalam berbisnis, dan sukses membangun sebuah perusahaan sejak usianya masih belasan tahun.
Didapuk menjadi Staf Khusus Presiden, Uti sapaan akrab Putri Tanjung memiliki visi misi di bidang kreativitas dan enterpreneur.
Sosok Putri Tanjung memang akrab dengan segudang prestasi yang bisa dibilang mewarisi bakat sang ayah.
Dibalik segudang prestasi yang dimilikinya, rupanya Putri Tanjung pernah dibuat menangis oleh seorang pria.
Pria tersebut tak lain dan tak bukan adalah sosok ayahnya sendiri.
Dilansir dari Surya.co.id yang mengutip dari video unggahan kanal Youtube Deddy Corbuzier (22/11/2019), Putri Tanjung menceritakan pengalamannya tersebut.
Ceritanya, pada 2014 dia baru saja menggelar festival musik besar dengan dana miliaran rupiah.
Diakuinya, acara itu terlaku dipaksakan, padahal sebenarnya dia belum mampu dan tidak menyukainya hingga akhirnya festival musik itu gagal dan membuatnya rugi besar.
"Gua gimana cara mau bayar vendor, gua nggak bisa bayar vendor. Gua lupa vendor ligthning, apa vendor sound system," jelas Putri.
Alami kerugian yang cukup besar, Putri Tanjung yang kala itu umurnya masih 18 tahun memberanikan diri untuk meminta bantuan pada ayahnya.
"Gua memberanikan diri untuk mengetuk-ngetuk pintu Bapak Gua. When i was 18 (ketika aku umur 18 tahun)," ungkapnya.
Ia pun menceritakan dengan jelas apa yang dikatakan kepada ayahnya kala itu.
"Pak, Uti (Putri Tanjung) bikin acara itu bla bla bla, abis itu gua bilang boleh enggak pinjam uang dulu, aku janji bakal dibayar saat uang sponsor turun," tutur Putri Tanjung.
Setelah ia menjelaskan duduk persoalannya, Chairul Tanjung tetap tidak memberikan anaknya uang.
"No, enggak, cari sendiri," kata Putri Tanjung mengutip jawaban ayahnya kala itu.
Setelah permohonannya meminta uang tidak dikabulkan oleh ayahnya, Putri Tanjung mengaku dirinya bergegas pergi ke kamarnya dan menangis.
"Jadi gua waktu itu, apa yang gua lakukan adalah gua balik kamar dan nangis dulu," ujar Putri Tanjung.
Diakui Putri Tanjung, saat itu ia masih muda dan belum memiliki pengalaman yang cukup untuk mengatasi masalah kerugian ini.
"Karena of course (tentu) gua enggak bisa mikirlah, gua gimana cara cari uang. Gua masih inget itu waktu umur gua 18 tahun," tambahnya.
Setelah sempat menangis, Putri Tanjung mengaku akhirnya dirinya menemukan jalan keluar. Ia bernegosiasi dengan pemberi sponsor dan berusaha mendapatkan bayaran dari sponsor lebih awal.
Usaha Putri Tanjung membuahkan hasil, meskipun yang didapat hanya sebesar 20 persen dari total dana yang diberikan oleh sponsor.
"Aduh gua harus ngapain, ya udah akhirnya gua berpikir-pikir. Dengan jernih gua datang ke klien gua, ke sponsor gua, gua nego-nego dan segala macem."
"Walaupun gua enggak bisa dapetin setengahnya, tapi at least (setidaknya) waktu itu gua bisa dapetin 20 persennya dulu, yang mana itu lumayan," imbuhnya.
Setelah itu dia pun getol membuat even-even baru untuk menutup kerugiannya. (*)
Source | : | wikipedia,Surya.co.id |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar