Migrain menjadi penyakit terpopuler ketiga di dunia.
Jika kita pernah merasakannya, tentunya bisa memahami rasa sakit yang amat parah yang dialami penderita migrain.
Mereka yang menderita migrain mengalami sakit kepala sebelah yang bisa semakin parah karena gerakan.
Di samping sakit kepala, penderitanya juga mengalami mual dan sensitif terhadap cahaya dan suara.
"Beberapa orang mengalami sensasi seperti pengelihatan yang memburam atau sakit kepala seperti ditusuk-tusuk."
"Namun, intensitas migrain bisa berkurang seiring bertambahnya umur," ujar Powles.
Sayangnya, tidak ada obat untuk mengatasi migrain, namun ada hal yang bisa dilakukan untuk menghindarinya.
Powles menjelaskan, hal yang bisa dilakukan adalah istirahat di tempat yang gelap dan sepi, mengkompres bagian yang sakit dengan es atau air hangat.
Beberapa pengobatan medis juga bisa diberikan dengan bantuan tenaga medis di sekitarmu. "Migrain bisa dipicu banyak hal seperti alkohol, stres, kelelahan dan makanan tertentu.
Jadi coba identifikasi penyebab migrainmu jika bisa," kata Powles.
Untuk mengurangi risiko migrain, minumlah banyak air, tidur cukup, terapkan diet sehat, dan hindari melewatkan makan.
Jika masih belum berhasil mengobati migrain, cobalah bicara dengan dokter.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar