GridPop.ID - Tren mewarnai rambut memang marak dilakukan oleh kaum hawa meskipun harus merogoh kocek dalam-dalam untuk pergi ke salon.
Beberapa orang bahkan nekat melakukan pewarnaan rambut sendiri di rumah demi menghemat pengeluaran untuk ke salon.
Siapa sangka, seorang wanita yang melakukan hal tersebut justru mengalami kejadiaan luka bakar serius di kulit kepalanya hingga harus jalani pencangkokan kulit.
Bagi kamu yang suka menggonta-ganti warna rambut, pasti sudah tidak asing dengan istilah bleaching.
Bleacing atau memutihkan rambut berfungsi untuk membuat warna rambut semakin nyata.
Proses bleaching memakan banyak waktu.
Selain itu, jika dilakukan oleh tenaga profesional dengan kualitas yang bagus harganya juga tidak murah.
Tak heran jika banyak orang memilih untuk melakukannya secara otodidak.
Dilansir World of buzz, kejadian mengenaskan dialami oleh wanita 20 tahun di Australia.
Wanita bernama Annaliese Fox membeli campuran bleching dengan tujuan bisa mengaplikasikannya sendiri di rumah.
Annaliese sengaja melakukan hal itu demi bisa menghemat pengeluarannya.
Jika ia melakukannya di salon biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 2,8 juta.
Sebagai gantinya ia membeli bubuk bleaching yang beredar di pasaran dengan harga Rp 150 ribu.
Ia mengoleskan campuran itu ke rambutnya dan membungkusnya dengan shower cap.
Sambil menunggu waktu, Annaliese bahkan sempat pergi keluar untuk membeli pewarna rambut di toko dekat rumahnya.
Sekitar satu jam, kulit kepala dan lehernya terasa terbakar.
Rasanya seperti berada sangat dekat dengan kompor yang menyala.
Saat itu Annaliese yang masih berada di toko panik, ia sampai masuk ke toilet toko dan merobek shower cap-nya.
"Aku mulai panik dan berlari ke kamar mandi di toko, lalu aku merobek bungkus shower cap dan kepalaku benar-benar memiliki beruap," ujar Annaliese dikutip dari Daily mail.
Saking panasnya ia tak bisa mengikat rambut dan membilas bleaching itu.
"Panas sekali sampai aku tidak bisa mengikat rambutku untuk mencoba mencuci pemutihnya, dan kerannya sangat rendah sehingga aku hanya bisa membilasnya secara perlahan," lanjut Annaliese.
Karena tak tahan, ia langsung bergegas pulang ke rumahnya.
Sesampainya di rumah dia langsung berdiri di bawah pancuran air dingin, namun semua sudah terlambat.
Malam harinya ia pergi ke rumah sakit, dokter mangatan jika Annaliese mengalami luka bakar kimia tingkat tiga.
Satu cara untuk menyembuhkannya diperlukan cangkok kulit.
Semenjak kejadian ini Annaliese berharap tak ada lagi wanita yang menjadi korban serupa.
Ia menyarankan mereka yang ingin mewarnai rambutnya untuk tidak pelit membayar seorang profesional untuk melakukannya.
"Itu adalah keputusan yang bodoh dan kamu seharusnya tidak melakukannya,
itu tidak layak sama sekali dan dapat merusak rambutmu.
Aku kehilangan separuh rambutku dan aku tidak tahu berapa banyak yang akan tumbuh kembali atau seberapa buruk bekasnya," papar Annaliese. (*)
Source | : | Tribunnews |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar