"Itu marah, kadang dinasehati istri saya, malah istri saya dipukul, sampai kaca jendela dipecahkan," kata Tri Wahyu Pamuji.
"Padahal ini rumah kontrakan, kalau tahu yang punya rumah pasti saya bisa diusir, kalau marah kadang pintu dibanting juga," tambahnya.
Tri Wahyu Pamuji merasa khawatir apabila perilaku ibunya itu diteruskan, rumah tangga yang telah dibangunnya bisa berantakan.
"Diberitahu malah dipukul itu malah ibaratnya rumah tangga saya bisa hancur. Karena ini saya bingung posisi saya mau mempertahankan ibu saya atau keluarga saya," jelas Wahyu.
Tri Wahyu Pamuji mengungkapkan, istrinya sempat menasehati Sumarsih pagi hari ini karena hendak membuat minuman dari susu anaknya.
Istrinya sempat menyarankan supaya Sumarsih membuat teh saja untuk menekan pengeluaran karena kondisi ekonomi mereka sedang berada di titik terendah.
"Istri saya nasehati bagus-bagus, itu permasalah ini, susunya anak saya, istri saya menyarankan kalau mau buat minuman, buat teh saja," ungkap Tri.
"Karena anak saya itu minum susunya banyak, kalau membuat susu itu nambah pengeluaran, terus buat teh saja, tidak mau, malah pecahin kaca jendela, kan saya bingung," tambahnya.
Tri Wahyu Pamuji menuturkan, Sumarsih sempat marah dan membawa pakaian-pakaiannya ke rumah kosong yang berada di utara kontrakannya.
"Dinasehati malah mutung pakaian-pakainnya dibawa ke rumah kosong biar ada yang mengasihani," tuturnya.
Tri Wahyu Pamuji berujar dia sempat menasehati ibunya sebelum kejadian hari ini terjadi.
"Kemarin saya menasehati ibu saya, kalau ibu tidak mau menuruti aturan disini, ibu pergi tidak apa-apa," ujarnya.
Kasus serupa pernah terjadi di negeri Jiran, Malaysia, di mana seorang ibu diusir oleh mertuanya dengan cara yang kasar.
Dilansir dari Suar.grid.id, ada sebuah video yang sudah dihapus memperihatkan seorang nenek menangis di dalam mboil karena diusir oleh anak dan menantunya.
Pertikaian ini terjadi karena si nenek diminta membuang popok kotor miliknya sendiri.
Menurut nenek itu menantunya ini marah karena hal itu dan mulai meneriakinya dengan menyebut sampahnya sangatlah bau.
Menantunya itu terus meneriakinya dan mulai memukuli ibu mertuanya ini.
Source | : | TribunSolo.com,TribunJakarta.com,TribunMataram.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar