Pengamat pun menganalisis faktor penyebab janda Madura satu ini membuat video.
Disebutkan oleh Psikolog Sumenep, Madura, Nyimas Rabbiany ternyata yang dilakukan sang janda di video berdurasi 2 menit 40 detik itu adalah karena mencari perhatian.
Nyimas Rabbiany menilai adegan video itu dibuat sendiri karena sang pelaku membutuhkan perhatian.
Janda berinisial ZA ini membutuhkan perhatian khusus dari pasangan atau lawan jenisnya.
"Semua perilaku telanjang itu dilakukan untuk mendapat perhatian dari lawan jenis, terutama pasangannya," kata Nyimas Rabbiany pada TribunMadura.com, Selasa (10/12/2019).
Sang Psikolog juga menyampaikan kaitannya dengan kelainan Ekshibisionis.
Psikolog lulusan kampus Untag Surabaya ini memastikan, dalam kajiannya jika prilaku perbuatan janda berinisial ZA dalam video ini bukan gangguan ekshibisionis.
"Ini bukan kasus ekshibisionis,"
"Namun ini karena status perempuan ini kecenderungan ingin diterima keberadaan dirinya sebagai perempuan utuh," katanya.
Menurut Nyimas Rabbiany, perubahan sosial yang dialami seorang perempuan yang menjadi janda ini membutuhkan proses adaptasi yang memerlukan kematangan emosi yang cukup.
"Karena menjadi gadis, menjadi istri, dan sampai menjadi seorang janda ini ada perubahan secara sosial yang mempengaruhi, baik penghargaan rasa percaya diri, penerimaan sosial dan masih banyak lagi," paparnya.
Menjadi seorang janda kata Nyimas Rabbiany tidaklah mudah, karena akan menjadi stigma negatif di masyarakat.
"Perempuan menjanda itu, cenderung menjadi obyek seksual laki-laki dan stereotipe masyarakat yang mempengaruhi," katanya.
Secara psikologis menjadi janda ada kecenderungan untuk mendapatkan perhatian dari lawan jenis dengan skala yang lebih besar.
Baik mulai dari perawatan wajah, tubuh, pakaian, dan lainnya.
"Secara tidak sadar mereka juga ingin mendapatkan perhatian seperti saat masih gadis, dan menunjukkan bahwa mereka masih eksis," katanya.
Komentar