GridPop.ID - Tingkah laku suami Nia Ramadhani, Ardi Bakrie tampak membuat geger jagat maya.
Pasalnya, Ardi Bakrie kedapatan mengonsumsi mie instan yang sudah 3 bulan kadaluwarsa saat tiba-tiba merasa lapar di tengah malam.
Keberadaan Nia Ramadhani lantas menjadi pertanyaan.
Suami Nia Ramadhani, Ardi Bakrie mengekspos aksinya mengonsumsi makanan kadaluwarsa.
Ardi Bakrie nekat konsumsi makanan kadaluwarsa saat tengah malam.
Momen Ardi Bakrie menyantap makanan kadaluwarsa terlihat dalam video Instagram Story di akunnya @ardibakrie.
Ardi Bakrie terlihat memakan sebuah mie instan dalam bentuk cup.
Ardi Bakrie kala itu mengaku lapar tengah malam.
Dalam video yang diunggah pada Rabu (11/12/2019) itu, Ardi Bakrie menyeduh mie instan itu sambil berharap dirinya baik-baik saja.
"Jam segini tiba-tiba laper,"
"Udah makan ini aja deh," kata Ardi Bakrie sambil menunjukkan mie tersebut ke arah kamera.
Ardi Bakrie mengaku tak bisa menahan rasa laparnya.
Sehingga ia pun nekat menyantap mie yang disebutnya sudah kadaluwarsa tiga bulan.
"Lapeeer.. udh aggh makan aja, walaupun udh expired 3 bln..," tulis Ardi Bakrie dalam keterangan postingannya.
Sepanjang video itu tak tampak sosok Nia Ramadhani.
Ardi Bakrie pun berharap makanan itu tak akan membuatnya sakit.
"Enggak papa kali ya,"
"Ya udahlah, bismillah semoga jadi daging," katanya.
Tak lama kemudian, Ardi Bakrie menunjukkan tanggal kadaluwarsa mie instan yang dikonsumsinya.
Tertulis seharusnya makanan itu baiknya dikonsumsi sebelum September 2019.
Meski begitu, Ardi Bakrie tetap memakannya.
Dan ia berharap tetap aman.
"Eeeh... blm 3 bulan deh expired nya..
baru hampiiir 3 bln..
Amaan.. Bismmillah...," tulisnya.
Fakta di Balik Tanggal Kedaluwarsa Pada Makanan
Label tanggal pada kemasan makanan seringkali menjadi patokan kita untuk memilah makanan mana yang masih bisa kita konsumsi.
Saat tanggal dalam kemasan telah terlewat, kita pasti langsung membuangnya dan tak ingin memakannya.
Padahal, belum tentu makanan tersebut benar-benar tak layak untuk dikonsumsi.
Makanan sebenarnya bertahan lebih lama dari tanggal yang tertera di labelnya.
Menurut Departemen peneltiian AS, tanggal kedaluwarsa makanan mengacu pada kualitas makanan, bukan keamanan pangan.
Berdasarkan aturan, tanggal kedaluwarsa untuk daging, unggas, produk susu dan makanan kemasan tidak selamanya berlaku.
Satu-satunya produk yang memerlukan tanggal kedaluwarsa adalah susu formula bayi.
Tanggal kedaluwarsa diperlukan hanya sebagai panduan bermanfaat bagi konsumen dan pengecer.
Tanggal kedaluwarsa dalam makanan biasanya ditulis dalam tiga bentuk dengan arti yang berbeda-beda
Berikut tiga bentuk penulisan tanggal kedaluwarsa dalam produk makanan, dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com):
1. Best If atau Used By (baik digunakan sebelum)
Tanggal ini menunjukkan kapan suatu produk berada pada kualitas puncak.
Jadi, jika melewati tanggal tersebut produk masih aman dikonsumsi.
Tapi, kualitas rasa dan tekstur akan mulai turun.
2. Used by (tanggal digunakan)
Tanggal ini biasanya ditemukan pada barang yang lebih mudah rusak, seperti daging.
Kita masih boleh mengonsumsi produk untuk waktu yang singkat setelah tanggal terlewat.
Namun, jangan terlalu lama menyimpan produk ini.
Baca Juga: Dijaga Ketat oleh Petugas, Begini Suasana Rumah Cut Tari Jelang Pernikahannya dengan Richard Kevin
3. Sell by (dijual oleh)
Tanggal ini memberi tahu pengecer kapan produk tersebut akan dijual.
Penjualan adalah salah satu cara toko kelontong mencoba memasukkan inventaris lama ke gerobak konsumen, dan biasanya cukup efektif.
Tanggal yang tertera tersebut memang bisa menjadi panduan dalam menentukan kualitas makanan.
Namun, terlalu mengikutinya hanya akan membuang-buang makanan saja.
Sebuah laporan USDA menyatakan, orang Amerika menghabiskan sekitar 30 persen makanan setiap tahun.
Faktor terbesar yang menyebabkannya adalah karena masyarakat mengikuti tanggal kadaluwarsa terlalu dekat dan akhirnya membuang makanan yang masih layak dikonsumsi.
Jadi, teliti dahulu sebelum benar-benar membuangnya.
Alih-alih melihat tanggal, lihat kondisi sebenarnya makanan tersebut.
Perhatikan warna dan tekstur makanan.
Jika belum mengalami perubahan, kita masih bisa mengonsumsinya.
Memeriksa warna, aroma dan rasa makanan adalah hal penting agar kita tak membuang makanan dengan sia-sia.
Cara ini akan mencegah kita untuk tak mengonsumsi makan berkualitas buruk membuang makanan terlalu dini.(*)
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar