Panik suaminya tidak ada, Dhawiya Zaida pun berusaha untuk menghubungi Muhammad.
Namun alih-alih menjawab, Muhammad justru tak membalas pesan Dhawiya Zaida.
Alhasil, Dhawiya Zaida pun kesal dan marah.
"Aku coba telepon, enggak diangkat. Aku coba WA, dianya online tapi enggak dibalas. Nah di situ aku makin marah. Tadinya yang aku udah baik jadi marah," akui Dhawiya Zaida.
Kemarahan Dhawiya Zaida itu pun berlanjut hingga keesokan hari.
Meski marah, Dhawiya Zaida kala itu mengaku tak menaruh curiga berlebih kepada sang suami.
Pun dengan sangkaan bahwa kepergian Muhammad adalah karena kasus Narkoba.
"Aku enggak mikir jelek yang gimana-gimana. Karena sebelumnya dia baik aja. Dia enggak pernah yang kayak gitu-gitu. Aku tidak berpikir kalau itu (Narkoba). Dia orangnya enggak mau diributin. Hari itu sama sekali dia enggak balas," ucap Dhawiya Zaida.
Hingga akhirnya, Dhawiya Zaida pun dibuat terkejut saat mendengar kabar Muhammad ditangkap polisi karena Narkoba.
Tak cuma kaget pada saat penangkapan, Dhawiya Zaida pun mengaku sampai trauma dan ogah menjenguk sang suami di penjara selama satu bulan.
"Begitu kamu menerima kabar itu ?" tanya Feni Rose.
"Wah itu top banget sih, indah sekali. Yang pasti aku histeris ya. Sesungguhnya aku masih trauma. Salah satu (alasan) aku lama enggak besuk dia, lihat Polda kayak yang ih (trauma)," akui Dhawiya.
Meski sempat trauma, Dhawiya Zaida mengaku bahwa dirinya kini sudah menjenguk suaminya di penjara.
(*)
Source | : | Tribun Bogor |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar