GridPop.ID - Warga Magetan dihebohkan dengan oleh insiden seorang wanita yang melahirkan di baskom.
Adalah AF sosok wanita yang melahirkan bayi di dalam baskom.
Melansir dari Surya.co.id, AF mengaku dirinya adalah warga Jember yang menuntut ilmu agama di Ngrandu, Sumberagung, Plaosan, Magetna.
Disebutkan ia baru belajar enam bulan.
Hal ini diungkapkan oleh Kanit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA).
"Pasien ini juga mengaku warga Jember dan menuntut ilmu di Ngrandu, Sumberagung, Plaosan, Magetan baru enam bulan lalu," jelas Kanit PPA Mimin, Sabtu (21/12/2019).
Selain menuntut ilmu agama, AF juga menjadi pengurus di sekolah agama tersebut.
Kronologi awalnya, AF ditemukan tergeletak di kamar mandi dan bersimbah darah setelah melahirkan seorang bayi laki-laki di baskom.
Tak jauh dari tempatnya pingsan, terlihat bayi merah dalam keadaan sudah tak bernyawa.
"Kemarin awal masuk ke Klinik Muhammadiyah, Desa Pacalan, Plaosan, Magetan. Pasien tidak mengakui kalau habis melahirkan.Begitu juga pengantarnya Nur Azizah. Jadi kita hanya tangani sakitnya, makanya kita infus," kata salah seorang tenaga medis yang tidak mau disebutkan namanya kepada SURYA.co.id, Sabtu (21/12/2019).
Ia menambahkan, pihak sekolah baru lapor polisi dan berterus terang kepada pihak klinik, bahwa gadis itu baru melahirkan bayi pada Jumat (20/12/2019).
"Makanya, kejadian ini seperti ditutupi dan pihak sekolah baru melapor hari ini setelah dirawat di kamar Shofa klas 1, Klinik Muhammadiyah," jelasnya.
Sementara jenazah bayi sudah dibawa ke RSUD dr Sayidiman, Kabupaten Magetan.
Usai dirawat, polisi sedikit kesulitan dalam mengungkap identitas dari ayah si bayi.
Penyidik dari Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Magetan mengaku sudahbertanya banyak kepada gadis itu, namun hanya dijawab nama, umur dan tempat lahir saja.
"Ditanya beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir,"
Gadis yang lahir pada 10 Desember 1999 di Jember ini tidak mau siapa ayah dari bayi yang baru dilahirkannya.
Bahkan penyidik dari Polisi Wanita (Polwan) pun kesulitan meminta pasien melepas cadarnya itu untuk difoto.
"Saya bingung ditanya hanya dijawab nama, tanggal lahir dan asal. Disuruh buka cadar, untuk di foto, meski sesama perempuan gak mau. Jadi ya sabar," katanya.
Sementara Kapolsek Plaosan AKP Muhammad Munir Falevi yang dikonfirmasi juga mengaku kesulitan mengorek informasi dari wanita tersebut.
Baca Juga: Istri Ahok Segera Melahirkan, 3 Anak BTP Lakukan Hal Tak Diduga pada Veronica Tan, Ada Apa?
Ia belum berhasil menginterogasi ibu dari bayi malang itu. Saat ini masih dilakukan penyelidikan setelah dilakukan pembersihan rahim gadis bercadar yang melahirkan itu.
"Kami masih terus mencari, mudah-mudahan bisa segera ditemukan atau terungkap siapa dalang kasus penelantaran anak," jelas AKP Munir Palevi.
Sekitar pukul 12.00, pasien ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dikuret di Rumah Sakit Bhayangkara.
Wanita itu juga akan diperiksa liang kelahirannya.
Masih melansir dari laman Surya.co.id, kasus serupa pun pernah terjadi.
Seorang mahasiswi asal NTT, SD (20) diamankan polisi usai membuang bayi laki-laki yang baru dilahirkannya di pertokoan Grand Sudirman, Denpasar.
SD membuang bayinya saat hendak ujian di kampus pada Jumat (19/7/2019) lalu.
"Jadi kronologisnya pada Jumat (19/7/2019) sekitar pukul 10.30 WITA, pelaku akan melaksanakan ujian di ruangan kelas.
Namun sebelum ujian dimulai, pelaku merasakan sakit nyeri di bagian pinggang.
Kemudian pelaku izin ke toilet," ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddy Setiawan, Kamis (1/8/2019).
Setelah di toilet, pelaku pendarahan dan kaget karena yang keluar kepala bayi.
"Dia memaksakan bayi keluar dengan mengeden," ucap Ruddy.
Bayi tersebut kemudian lahir dan menangis. Karena panic, ia kemudian membekap mulut bayi.
"Bekapannya itu membuat bayi tidak sadarkan diri hingga akhirnya dibuang di kolam pancing dekat proyek komplek pertokoan Grand Sudirman, Panjer, Densel.
Jadi bayi tersebut sudah dalam kondisi meninggal saat menuju kolam pancing itu.
Selesai membuang bayi tersebut, pelaku kembali ke kampus untuk mengikuti ujian," tambahnya.
Wanita yang menginjak semester 2 ini mengaku dihamili oleh pacarnya berinisial PW (26) asal NTT. (*)
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar