GridPop.ID - Resmi menjabat jadi komisaris utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok langsung mendapat PR langsung dari Presiden Jokowi.
Salah satu permasalahan yang paling disorot di Pertamina adalah impor migas yang menjadi beban bagi Indonesia.
Hal inilah yang menjadi sorotan Presiden dan ditugaskan pada Ahok untuk mengatasi masalah ini.
Diberitakan Kompas.com (22/12/2019), Presiden dalam kunjungannya ke Jawa Timur menyempatkan diri meninjau kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama ( TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Di sana, Jokowi menginstruksikan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera membereskan masalah TPPI
Tak main-main, Presiden Jokowi sendiri memberikan rentang waktu kurang dari 3 tahun bagi Ahok untuk merampungkan tugas tersebut.
"Sekarang, saya minta kepada Menteri BUMN, Direktur Utama dan Komisaris Utama Pertamina agar menyelesaikan pembangunan kilang ini tidak lebih dari tiga tahun," kata Jokowi seperti dikutip Kompas.com dari akun Instagram resminya, Minggu (22/12/2019).
Dia meminta penyelesaian kilang TPPI bisa dilakukan secepat mungkin. Soal bagaimana proses membereskannya, hal itu sepenuhnya diputuskan Ahok bersama Menteri BUMN dan Dirut Pertamina.
"Entah itu dengan kerja sama, entah itu dengan kekuatan sendiri," tegas Jokowi.
Di lain kesempatan, mengetahui komentar Presiden Jokowi, Ahok menjawab tantangan sang Presiden.
Baca Juga: Istri Ahok Segera Melahirkan, 3 Anak BTP Lakukan Hal Tak Diduga pada Veronica Tan, Ada Apa?
"Pesan Bapak Presiden Jokowi sangat jelas, segera menuntaskan pengembangan Kawasan TPPI menjadi industri petrokimia nasional yang nanti akan menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk BBM," kata Ahok seperti dikutip Kompas.com dari akun Instagram resminya, Minggu (22/12/2019).
Kembali melansir dari Kompas.com, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor migas pada November 2019 saja mencapai 2,13 miliar dollar AS atau naik 21,6 persen dibanding Oktober 2019.
Selesainya proyek ini bakal mengurangi impor migas Indonesia secara signifikan. Selain BBM, TPPI juga jadi tumpuan industri petrokimia yang menghasilkan banyak produk turunan migas.
"Pengembangan ini dapat membantu mengurangi impor bahan baku agar negara tidak mengalami defisit kembali," ujar Ahok.
Selain itu, sebagai upaya menyelamatkan APBN, mantan Bupati Belitung Timur ini juga bertekad mengurangi penyalahgunaan subsidi BBM.
"Selain itu, saya menghimbau untuk semua pihak agar tidak menyalahgunakan subsidi bahan bakar yang diberikan.
Mari bantu kami untuk menjaga uang negara demi kesejahteraan negara," ucap Ahok.
Ahok sendiri ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada November lalu.
Di Pertamina, Ahok didampingi oleh mantan Dirut Holding Tambang Budi Gunadi Sadikin.
Selain masuknya Ahok dan Budi Sadikin, mantan Dirut PT Telkomsel Emma Sri Martini menjabat Direktur Keuangan PT Pertamina.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar