Menurut dokter yang diceritakan SU, jika kondisi pengerutan sang anak tak berubah bisa diartikan sang putra sudah disunat.
"Kalau kondisinya tak berubah, maka bisa diartikan sudah dikhitan," ceritanya.
Dokter lantas memberikan beberapa perban dan obat kepada MA.
Atas kejadian tersebut, ibu MA menganggap hal itu adalah sebuah keajaiban yang diterima sang putra.
Ia juga berharap agar putranya tersebut bisa lekas sembuh.
"Saya berharap putra saya cepat sembuh. Kalau ini keajaiban, saya mengucap syukur," kata SU.
Terlepas dari kejadian tersebut, ternyata Indonesia menempati posisi puncak sebagai negara dengan pelaksanaan sunat terbanyak setiap tahunnya.
Dikutip dari Kompas.com, pada beberapa daerah seperti Jawa Barat, umumnya prosesi sunat dilakukan sebelum anak memasuki sekolah dasar.
Namun, ada pula yang menganggap bahwa sunat sebaiknya dilakukan saat menjelang pubertas.
Lalu, kapan waktu sunat yang ideal dari perspektif medis?
"Sunat baiknya lebih cepat dilakukan lebih baik, tapi saran saya pada usia 40 hari pasca kelahiran," ujar dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, pendiri Rumah Sunat dr. Mahdian yang ditemui pada acara jumpa media di Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Source | : | Kompas.com,TribunJatim.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar