Pria asal Belanda itu menaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Lantaran banyak perlengkapan bar yang rusak dan harus diganti.
"Ini paling parah semenjak 2007. Banjir ini juga terlalu lama dan tinggi," ungkap dia kepada TribunJakarta.com pada Kamis (2/1/2020).
Lens turut membantu sejumlah karyawan untuk membersihkan bar yang sudah berdiri sejak tahun 1989 itu.
Ia mengatakan sejak pukul 07.00, banjir di Kemang sudah mulai berangsur surut.
Banjir surut Jalan Kemang Raya bisa dilalui kendaraan
Jalan Kemang Raya sudah bisa dilalui oleh kendaraan setelah banjir mulai surut.
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com sekira pukul 11.47 WIB pada Kamis (2/1/2020), jalan tersebut sudah tak tergenang air.
Sejumlah petugas Sudin Sumber Daya Air Jakarta Selatan masih lalu lalang untuk menyedot air menggunakan mesin pompa di dekat Jembatan Kali Krukut.
Pascabanjir, terdapat banyak lumpur di Jalan Kemang raya.
Menurut Karyawan Tamani Cafe, Nursandra, air mulai berangsur surut sejak pukul 06.00 WIB.
"Setelah jam 6 pagi air sudah terlihat surut. Sebelumnya air sampai masuk ke dalam gedung," ungkapnya kepada Wartawan TribunJakarta.com di lokasi pada Kamis (2/1/2020).
Sementara itu, beberapa mobil yang terparkir di sekitar lokasi banjir, sudah mulai diangkut menggunakan truk. (*)
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar