GridPop.ID - Ada kabar cukup menggembirakan di awal tahun 2020.
Pasalnya PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
PT Pertamina menyesuaikan harga jual BBM Umum jenis bensin dan solar Pertamax series dan Dex series di awal tahun 2020 ini.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, penyesuain harga BBM ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
Baca Juga: Ditantang Presiden Jokowi Kurangi Impor BBM dalam Kurun Waktu 3 Tahun, Begini Jawaban Tegas Ahok
“Penyesuaian harga BBM Umum merupakan aksi korporasi yang mengacu pada ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman dalam siaran pers, Minggu (5/1/2020).
Fajriyah Usman menjelaskan, harga solar dan bensin biasanya berbeda-beda di tiap daerah karena dipengaruhi oleh besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.
Penyesuaian harga tersebut berlaku di seluruh Indonesia mulai hari ini, Minggu, 5/1/ 2020 pukul 00.00 WIB.
Dengan ada penyesuaian ini, maka harga BBM akan sama rata. Penyesuaian harga tersebut berlaku di seluruh Indonesia mulai hari ini, Minggu, 5/1/ 2020 pukul 00.00 WIB.
Untuk lebih jelas, simak penurunan harga BBM sesuai jenisnya di bawah ini:
- Pertamax mengalami penurunan harga dari semula Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter.
- Pertamax Turbo turun harga dari semula Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter. - Pertamina Dex mengalami penurunan dari harga semula Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter.
- Pertamina Dex mengalami penurunan dari harga semula Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter.
- Dexlite mengalami penurunan dari harga semula Rp 10.200 menjadi Rp 9.500 per liter.
"Dengan adanya penyesuaian harga ini, diharapkan dapat meningkatkan loyalitas masyarakat yang sudah menjadi pelanggan setia produk Pertamina," ujar Fajriah.
Di sisi lain, PT Pertamina juga mendapat jatah menyalurkan BBM bersubsis sebesar 26,6 juta kiloliter (KL) pada 2020 ini.
Jumlah tersebut terdiri dari BBM Bersubsidi jenis Solar sebesar 15,076 juta KL, BBM Bersubsidi jenis Minyak Tanah sebesar 560.000 KL, dan BBM Penugasan jenis Premium sebanyak 11 juta KL.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, BBM Bersubsidi akan disalurkan kepada 5.726 lembaga penyalur eksisting, 13 lembaga penyalur yang sedang persiapan (on progress) dan 160 lembaga penyalur BBM Satu Harga.
Diharapkan dengan hal ini, Pertamina mengharapkan masyarkat sama-sama mengawal BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran.
“Pertamina bersama masyarakat bisa sama-sama mengawal BBM bersubsidi ini agar lebih tepat sasaran,
Pertamina juga berkomitmen pada 2020 untuk menerapkan digitalisasi SPBU, sehingga seluruh transaksi di SPBU bisa termonitor dengan akurat,” jelas Nicke seperti yang dikutip dari GridPop.ID dari Kompas.com. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar