GridPop.ID - Seorang ibu di Malang tega menyekap empat anak kandungnya selama 10 tahun di dalam rumah.
Ibu yang mengurung anak-anak perempuannya di rumah itu berinisial AR.
AR merupakan warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Merujuk artikel dari Tribun Jatim, AR diduga telah mengurung empat anaknya selama bertahun-tahun.
Informasi perilaku AR itu kemudian terdengar oleh warga setempat hingga menginformasikan ke kepala desa.
Rumah AR pun kemudian didatangi oleh warga setempat dan juga polisi.
"Saya baru dapat laporan dari kepala desa pagi tadi. Kemudian sekira pukul 09.00 waktu setempat, Muspika Pakis mendatangi rumah bersangkutan berada di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis," beber Kapolsek Pakis, Iptu Sutiyo ketika dikonfirmasi, Jumat (3/1/2020).
Begitu sampai lokasi, benar adanya 4 orang anak dari AR yang dikurung di dalam kamar.
"Saya cek dan kami temui. Kemudian kami buka kuncinya lalu kami evakuasi ke RS Jiwa Lawang. Kami harus merayu terlebih dahulu tapi akhirnya berhasil dievakuasi. Semua anak dan ibu mereka juga kami evakuasi ke RSJ," ungkap pria yang akrap disapa Tiyo itu.
Keempat anak kandung AR adalah masing-masing berinisial, AI (45), TY (42), VI (40) dan AM (36).
Semua anak AR tersebut tidak bekerja dan berjenis kelamin perempuan.
Ibu empat anak itu diketahui hanya berprofesi sebagai juru masak.
AR hidup hanya dengan empat orang anaknya setelah suaminya meninggal dunia beberapa tahun silam.
Sutiyo menerangkan, kini pihaknya masih menunggu pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kejiwaan AR beserta anak-anaknya.
Perilaku AR diduga mendapat doktrin dari seorang guru spritual.
Ditanya terkait hal itu, Sutiyo belum bisa memastikan.
"Kami belum bisa meminta keterangan dan pemeriksaan kepada orang tua (AR) karena masih pemeriksaan medis. Nanti tunggu lah setelah pemeriksaan medis kejiwaannya," ungkap Sutiyo.
Namun, informasi lain menyebutkan, AR memang sempat didatangi oleh seorang guru spiritualnya.
Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah menerangkan, diduga ada doktrin yang ditanamkan kepada para anak AR, agar tak keluar rumah.
"Mohon izin, infonya Ibunya pernah didatangi seorang guru spiritual. Anak-anaknya didoktrin untuk tiduk keluar rumah, dan manut (nurut). Anak yang terakhir, sempat keluar rumah dan cerita ke tetangga. Akhirnya tetangga melaporkan ke desa, lanjut lapor ke Kapolsek," terang Ainun yang pernah menjabat Kasat Binmas Polres Malang itu.
Nasib terkini AR akhirnya dikuak oleh tetangganya.
Suasana rumah AR di RT 04 RW 02 Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, sepi pada Sabtu (4/1/2019).
Meski telah dipulangkan dari RSJ Lawang, pagar dan pintu rumahnya tertutup. Tidak terlihat ada aktivitas di dalamnya bahkan tetangga AR juga bungkam.
Seorang perempuan yang rumahnya bersebelahan dengan AR enggan ditanyai.
"Pintunya tutup. Ndak tahu," ujar tetangga Artimunah yang enggan menyebut namanya.
Pewarta Tribun Jatim juga berupaya mendatangi rumah Ketua RT yang letaknya berdekatan dengan rumah AR namun tak ada jawaban.
Kehidupan keluarga AR belakangan menjadi soroton sebab dia diduga menyekap empat putrinya di dalam rumah.
Anehnya, peristiwa yang berlangsung lebih dari 10 tahun itu tidak diketahui oleh tetangga.
Camat Pakis, Agus Harianto, mengatakan dua anak AR masih mendapat perawatan di RSJ Lawang.
Sementara AR dan dua anaknya yang lain telah dipulangkan dan hanya rawat jalan.
"Sudah dipulangkan dini hari tadi pukul 00.30 WIB," ujar Agus.
Agus tidak dapat memberi keterangan lebih lanjut perihal alasan AR mengurung putrinya.
Ketika ditanya terkait aliran yang dianut AR, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti.
"Mungkin saja dikurung setelah suaminya meninggal. Hanya perkiraan," katanya kepada Tribunjatim.com.
Sementara itu Kapolsek Pakis, AKP Sutiyo mengatakan kasus ini sedang ditangani oleh Polres Malang. (*)
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar