Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran RS Al Islam Bandung, dr. Guntur Septapati, MMRS mengatakan Lina Jubaedah saat tiba di instalansi gawat darurat (IGD) dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Ke IGD saat itu sekitar jam 4-an pagi. 04.15 WIB dinyatakan meninggal dunia. Ke sini sudah tak bernafas. Kami yakinkan standar rumah sakit dan lain-lain. (Pada) 4.15 pasien sudah meninggal dunia," ujar Guntur, kepada Tribun Jabar di ruang IGD RS Al Islam, Kota Bandung, Selasa (7/1/2020).
Menurutnya, saat itu pihaknya tak bisa menentukan diagnosa secara pasti soal kematian ibu Rizky Febian itu karena pasien tersebut sudah meninggal dunia.
"Kemungkinan bisa macam-macam. Data di kami riwayat ada hipertensi (tekanan darah tinggi)," katanya.
Dia menuturkan pihaknya tak bisa memastikan penyebab meninggal dunia atas nama pasien Lina Jubaedah itu kecuali dilakukan autopsi.
"Saat itu dianggap normal, minta langsung dibawa pulang. Enggak ada mengarah dan melihat ke arah lebam-lebam," ujarnya.
Menurutnya, secara standar pelayanan di rumah sakit itu apabila ada pasien yang meninggal dunia dan pihak keluarga ragu-ragu soal penyebab kematian, perlu dilakukan autopsi.
"Karena secara medis, bisa diketahui semua. Misal, perkiraan kematian berapa lama, soalnya datang ke sini sudah meninggal," katanya.
Keluarga dari mendiang Lina Jubaedah (42), ibu dari Rizky Febian, disebut belum mengajukan visum kepada Rumah Sakit Al Islam Bandung.
Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran, dr. Guntur Septapati, MMRS mengatakan pihaknya belum menerima data-data keluarga Lina Jubaedah yang mengajukan proses visum.
"Belum ada ( keluarga Lina )yang ke sini," ujar Guntur kepada Tribun Jabar, di ruang IGD RS Al Islam, Kota Bandung, Selasa (7/1/2020).
Menurutnya, visum itu dilakukan setelah keluarga pasien membuat laporan kepada pihak kepolisian.
Source | : | Tribunnews |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar