"Tolong, Pak, tolong. Beri saya baju bekas. Tolong," demikian tutur H Baidi (60) menirukan permintaan tolong MI.
Saat itu istri Baidi di dekat kios bensin, dan Baidi berdiri di halaman rumah.
Baidi tentu saja terkejut melihat bocah telanjang, dengan tangan dan kaki diborgol. Tak butuh lama, sang istri mengambil baju cucunya dan diberikan pada MI.
Sekilas MI bercerita kalau dia ditempatkan di kandang ayam oleh ayahnya.
Kasus ini akhirnya diketahui oleh petugas Sub Koramil Sukorambi dan petugas Sub Koramil akhirnya memberitahu Polsek Sukorambi.
"Akhirnya kami tangani terlebih dahulu. Anak kami selamatkan. Memang benar, dia diborgol yakni tangan dan kakinya. Pakai borgol besi itu," ujar Kapolsek Sukorambi, AKP Ma'ruf kepada Surya, Minggu (12/1/2020).
Pihaknya langsung bergerak cepat untuk menyelamatkan bocah tersebut. Mereka mencari orang tua MI, namun tidak ketemu.
Berhasil ketemu saat malam hari, yakni EW, ayah MI, polisi lantas mengamankan lelaki itu.
Ternyata rumah tempat MI disekap adalah rumah ayah kandung MI, EW (40) bersama ibu tiri MI, Ho (40).
"Hari ini kasus ini kami limpahkan ke Unit PPA Polres Jember. Karena kasusnya menyangkut anak," imbuh Ma'ruf.
Kasus penyekapan juga pernah dialami oleh seorang remaja perempuan 17 tahun.
Ia disekap oleh empat orang pria selama empat hari empat malam.
Source | : | TribunJakarta.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar