GridPop.ID - Gelagat suami mendiang Lina, Teddy, masih jadi perbincangan publik.
Bahkan, banyak pihak membongkar perilaku Teddy yang selama ini tak pernah diekspos ke media.
Selain mantan asisten almarhumah, mantan istri Teddy juga mengungkapkan sifat-sifat Teddy.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, mantan istri Teddy yakni Bunda Icha mengumbar sisi lain dari kehidupan Teddy.
Mantan istri Teddy, Icha, juga membeberkan tabiat Teddy yang pernah mengaku orang kaya raya.
"Karena orang mau curhat jadi akhirnya ditanggapi 'ya udah lah kalau begitu bagaimana'. Kan ngomongnya di Teddy itu miliyuner jadi siapa sih perempuan yang nggak kaget?" terang Icha dikutip dari tayangan Status Selebriti yang diunggah di kanal Youtube Surya Citra Televisi (7/10/2020).
Selain itu, Bunda Icha juga mengungkapkan bahwa Teddy sebagai sosok yang suka putar balikkan fakta.
"Karna dia itu pintar memutarbalikkan fakta. Pinter banget!" jelas Icha.
Icha mengaku sudah belasan tahun bersama Teddy memahami bagaimana sifat mantan suaminya tersebut.
"Saya sudah 11 tahun ya sama dia, saya udah tahu semuanya apa kebaikannya keburukannya. Memang kalau ngomong halus sama siapa pun," terang Icha.
Bukan hanya Icha yang membeberkan sifat Teddy, tabiat suami almarhumah itu juga diungkapkan paranormal Mbak You.
Merujuk artikel dari Tribun Jakarta, pembawaan Teddy yang selalu terlihat tenang saat berbicara pun tak luput dari perhatian publik.
Paranormal Mbak You akhirnya mencoba membaca karakter Teddy dilansir dari tayangan Youtube Warta Hot.
Mbak You menyoroti soal pembawaan Teddy yang selalu terlihat tenang saat berbicara.
Mbak You menyebutkan bahwa Teddy memang sering bertutur kata lembut.
Hal itu membuat orang-orang di sekitarnya menganggap bahwa Teddy memiliki karakter yang tenang dan bijaksana.
"Tutur katanya kan emang lembut dan meyakinkan, jadi orang tuh bisa terbawa (menganggap) Teddy adalah suatu korban, Teddy adalah orang yang dizalimi, seakan seperti itu," ujar Mbak You.
Lebih lanjut, Mbak You menyebut bahwa orang dengan pembawaan tenang seperti Teddy cukup membahayakan.
Mbak You bahkan menyebut orang-orang dengan pembawaan tenang seperti Teddy itu layaknya psikopat.
"Kalau menurut saya gini, justru orang-orang yang tenang itu kayak psikopat ya," kata Mbak You.
"Justru orang-orang yang tenang seperti itu, yang sangat mengkhawatirkan," lanjutnya.
Mbak You justru khawatir dengan pembawaan Teddy yang nampak tenang.
Sebab kebanyakan kasus dilakukan oleh orang-orang yang tak terduga, termasuk dengan orang yang memiliki pembawaan tenang.
"Karena banyak kasus seperti itu, orang yang diem itu kan ada ciri-cirinya," ujarnya.
Mbak You juga mengatakan sikap diam Teddy atas berbagai tudingan yang mengarah kepadanya, seperti langkah yang Teddy pilih.
Sebab menurut Mbak You, sikap diam Teddy seolah sedang menyembunyikan sesuatu.
"Orang yang diam karena memang orangnya alim, memang diam karena pemalu, diam karena menyembunyikan sesuatu hal, itu kan kelihatan dari body languange-nya dia," kata Mbak You.
"Orang yang diam karena memang orangnya alim, memang diam karena pemalu, diam karena menyembunyikan sesuatu hal, itu kan kelihatan dari body languange-nya dia," kata Mbak You.
Mbak You mengatakan, di balik sikap tenag Teddy tampak bahwa ia sedang menutupi suatu hal.
"Tapi di sini memang dia kayak sangat menutup-nutupi aslinya dia seperti apa, ketakutan dia seperti apa," ujar Mbak You.
Mbak You mengungkapkan, rasa ketakutan Teddy diduga dipidu oleh kekhawatiran Teddy soal peluang Lina kembali ke Sule.
"Ketika Teh Lina bisa berhubungan degan keluarganya, dengan Sule, dia sangat ketakutan," ungkap Mbak You.
Diungkapkan Mbak You, ketakutan Teddy bukan karena ketakutan akan kehilangan cintanya Lina.
Melainkan Teddy ketakutan jika Lina kembali ke pelukan Sule, maka dirinya tidak akan mendapatkan apa-apa dari harta Lina.
"Ketakutannya bukan karena soal cintanya, tetapi ketakutan kehilangan Teh Lina karena ujungnya apa? Kalau Teh Lina kembali ke Sule, dia tidak akan mendapatkan apa-apa lagi," beber Mbak You. (*)
Source | : | Tribun Jakarta,GridPop.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar