"Yang saya lihat itu ada sosok Nenek-Nenek tua banget dan mukanya jelek banget. Orang yang kena tempel sama siluman Nenek itu, mengakibatkan penyakit alergi seperti kembung, bengkak-bengkak merah-merah, gatal di sekujur kulit.
Bahkan dibawa pengobatan kemana pun dalam tanpa kutip pengobatanj medis, gak ada ngefek ke tubuh," papar Panglima Langit.
Tak hanya itu, sang Nenek pun akan mengambil aura kecantikan Ashanty.
"Saya mencium hawa supaya orang melihat Ashanty itu gak suka. Dari sisi aura wajah bisa membuat kurang cerah dan bersinar," ujar Panglima Langit lagi.
Mendengar pemaparan Panglima Langit, Ashanty penasaran soal sosok pengirim santet kepadanya
Maka dari itu, Panglima Langit pun memanggil seorang mediator untuk melakukan mediumisasi terhadap sosok pengirim santet kepada istri Anang Hermansyah.
Begitu melakukan mediumisasi, sosok gaib berupa Nenek-nenek yang bernama Nek Surti berusia 182 tahun ini buka suara.
Setelah itu, sang Nenek menyebutkan alasannya bahwa ia disuruh untuk membuat Ashanty menderita penyakit autoimun.
"Aku hanya disuruh," jawab sang Nenek.
"Disuruh ngapain?" tanya Ratna Listy.
"Disuruh menghancurkan dia, biar dia gak bisa ngapa-ngapain, lama-lama sakit. Kadang aku berdiam di ulu hati dia, supaya dia sakit. Kadang di lambung di perut terus di darahnya," ucap sang Nenek.
"Kamu dikasih apa? apa upahnya bikin dia sakit?" tanya Panglima Langit.
"Aku dikasih darah," ucap sang Nenek.
Setelah itu, Ratna Listy bertanya apakah berdiamnya sang Nenek di tubuh Ashanty ini membuat istri Anang Hermansyah menderita autoimun.
Sang Nenek pun mengakuinya.
Namun ketika Ashanty melakukan pemeriksaan medis, sang Nenek ini langung bergegas pergi.
Source | : | Banjarmasin Post |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar