"Kami bertukar nomor pada malam kami bertemu dan dia berkata saya diperbolehkan untuk mengajak teman-teman saya ke apartemennya setiap kali kami pergi keluar di Manchester," ujarnya.
"Karena dia tinggal sangat dekat dengan klub malam," imbuhnya.
"Kami memang mengirim pesan beberapa minggu kemudian untuk mencoba dan mengatur acara untuk bertemu, namun pada akhirnya itu hanya sebuah rencana yang tidak pernah terjadi," jelasnya. (*)
Source | : | Grid.id,TribunMataram.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar