"Oh Iya (Once ditekan). Bahkan sampai berantem ya. Saya, Andra Ramadhan, sama Tyo Nugros memaksa Once buat les vokal lagi. Once marah," timpal Ahmad Dhani.
Bahkan saking terngiangnya, Ahmad Dhani masih ingat betul perkataan Once ketika perselisihan itu terjadi.
"Sempat ribut. Saya ingat kalimatnya Once 'I'm ready to quit'. Karena kami bebannya berat," ucap Dhani mengenang.
Once sendiri tak menampik, posisinya di Dewa 19 saat itu menjadi tumpuan karena merupakan penentu band itu bisa diterima oleh penikmati musik atau tenggelam dari persaingan yang ada.
Bahkan, Once sempat bimbang tetap menjadi vokalis atau keluar.
"Saya aja sempat berpikir gini kok, 'dulu saya punya angan-angan, album solo aja sendiri, atau karier kantoran ajalah', Setelah saya lima setengah tahun enggak menyanyi, diajak Dewa ini, gimana ya," ucapnya.
Once merasa saat itu ia memiliki beban tertentu.
"Ada beban juga ya. Kalau enggak berhasil saya jadi kena juga nih. Jadi kami mesti persiapkan semua. Tapi pas saat itu umurnya masih 28-29 stamina masih kenceng, masih antusias," ujarnya.
Beruntung, kata Once, semua kegelisahan itu bisa dilalui dengan manis.
Dewa 19 tetap bisa menunjukkan tajinya sebagai band ternama dan Once semakin dikenal sebagai vokalis yang berkualitas.
"Tapi ternyata (penjualannya) lebih banyak dari album sebelumnya. Mungkin juga lagi tren penjualan. Tapi memang kami berhasil membuat rekor baru," ucap Once. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar