Beberapa penumpang menyatakan kekhawatiran mereka karena berada dalam satu pesawat dengan anak yang sakit.
Awalnya penerbangan tersebut sempat delay selama 3 jam, namun pesawat itu akhirnya takeoff jam 1.12 pagi waktu setempat.
Sebelumnya, Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, hingga saat ini terhitung sudah 26 orang dan sekitar 800 kasus virus corona di Kota Wuhan.
Penularan virus ini pun terbilang cepat lantaran hingga 24 Januari 2020 pukul 15.00 WIB kemarin tercatat sudah ada 875 kasus penularan virus corona yang terkonfirmasi secara global.
Akibat penyebaran virus ini, media asing menyebut Wuhan seperti kota Zombie.
Warga mengisolasi diri mereka dengan cara tidak keluar dari rumah agar terhindar dan tidak tertular virus corona.
Kota sepi dan hanya rumah sakit atau klinik terlihat orang antre untuk berobat.
Semua warga menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah.
Petugas medis bahkan menggunakan pakaian antivirus 'jas azmat' untuk menghidari terkena virus mematikan itu.
Bahkan ada sebuah video yang beredar luas di media sosial, yang memperlihatkan suatu pemandangan yang cukup menakutkan.
Pemandangan tersebut di mana orang-orang yang terinfeksi virus corona jatuh bertumbangan di jalan-jalan.
Ada yang terjatuh di lantai rumah sakit bahkan di trotoar jalan.
Kota Wuhan telah ditutup untuk menghindari meluasnya virus mematikan tersebut.
Masyarakat di Wuhan tidak dapat mengakses kereta dan bus ke luar kota, pesawat tujuan domestik dan internasional serta transportasi laut juga ditutup.
Transportasi dalam kota, seperti bus dan kereta bawah tanah juga dilaporkan tidak beroperasi. (*)
Source | : | YouTube,Tribunnews.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar