Gridpop.ID - Virus corona kini tengah merebak di beberapa negara di dunia.
Hingga saat ini setidaknya ada 10 negara yang mengonfirmasi wilayah mereka positif terjangkit virus corona.
Penyebaran awal virus corona ini berasal dari Kota Wuhan, salah satu kota yang berada di China.
Dari kota inilah virus corona muncul, dan salah satu tempat yang diduga jadi cikal bakal virus ini adalah Pasar Tradisional Kota Wuhan.
Wabah ini diduga kuat berasal dari pasar ikan atau pasar makanan laut Huanan.
Pasar itu kini telah ditutup. Pihak berwenang sempat mengungkapkan penularan antar manusia kemungkinan tidak akan terjadi.
Dampak dari virus corona pun ini cukup beragam bahkan hingga menyebabkan kematian.
Terkait dengan virus ini, ada sebuahkisah tragis di mana sepasang suami istri yang diduga tega meninggalkan dua anaknya di bandara karena diduga terinfeksi virus corona.
Dilansir dari Tribunnews.com yang melansir dari Dailymail, satu dari bocah tersebut terdeteksi memiliki suhu badan yang tinggi.
Alhasil ia pun dilarang terbang oleh pihak bandara.
Mirisnya lagi, kabarnya orang tua mereka meninggalkan keduanya di gerbang keberangkatan.
Peristiwa ini diunggah oleh seorang netizen ke Weibo, media sosial China seperti Twitter.
Ia mengunggah potret dua anak kecil duduk di kursi boarding tanpa dipedulikan oleh penumpang yang lain.
Menurut media di Nanjing yaitu Yangzi Evening News, peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/1/2020) malam di bandara internasional Nanjing Lukou.
Keluarga tersebut berencana terbang dari Nanjing ke Changsa dengan penerbangan MF8040 dari Xiamen Airlines.
Seorang saksi mata yang berada di bandara saat itu berkata pada Yangzi Evening News: "Nampaknya suhu tubuh bocah laki-laki sampai 38,5 derajat Celsius."
"Maskapai tidak mengizinkan anak laki-laki itu naik pesawat, tapi orang tua si anak tidak setuju."
Polisi kemudian datang dan memediasi orang tua dan maskapai penerbangan.
"Pertugas hanya mengizinkan ayah dan ibu masuk ke pesawat. Sedangkan dua anaknya ditinggal di bandara," ucap seorang penumpang.
Namun, otoritas bandara kemudian mengatakan pada wartawan bahwa anak itu akhirnya diizinkan terbang dengan pengaturan tempat duduk khusus.
Beberapa penumpang menyatakan kekhawatiran mereka karena berada dalam satu pesawat dengan anak yang sakit.
Awalnya penerbangan tersebut sempat delay selama 3 jam, namun pesawat itu akhirnya takeoff jam 1.12 pagi waktu setempat.
Sebelumnya, Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, hingga saat ini terhitung sudah 26 orang dan sekitar 800 kasus virus corona di Kota Wuhan.
Penularan virus ini pun terbilang cepat lantaran hingga 24 Januari 2020 pukul 15.00 WIB kemarin tercatat sudah ada 875 kasus penularan virus corona yang terkonfirmasi secara global.
Akibat penyebaran virus ini, media asing menyebut Wuhan seperti kota Zombie.
Warga mengisolasi diri mereka dengan cara tidak keluar dari rumah agar terhindar dan tidak tertular virus corona.
Kota sepi dan hanya rumah sakit atau klinik terlihat orang antre untuk berobat.
Semua warga menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah.
Petugas medis bahkan menggunakan pakaian antivirus 'jas azmat' untuk menghidari terkena virus mematikan itu.
Bahkan ada sebuah video yang beredar luas di media sosial, yang memperlihatkan suatu pemandangan yang cukup menakutkan.
Pemandangan tersebut di mana orang-orang yang terinfeksi virus corona jatuh bertumbangan di jalan-jalan.
Ada yang terjatuh di lantai rumah sakit bahkan di trotoar jalan.
Kota Wuhan telah ditutup untuk menghindari meluasnya virus mematikan tersebut.
Masyarakat di Wuhan tidak dapat mengakses kereta dan bus ke luar kota, pesawat tujuan domestik dan internasional serta transportasi laut juga ditutup.
Transportasi dalam kota, seperti bus dan kereta bawah tanah juga dilaporkan tidak beroperasi. (*)
Source | : | YouTube,Tribunnews.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar