GridPop.ID - Virus corona kini tengah menjadi perhatian serius publik dunia.
Dalam hitungan hari, virus corona sudah merambah sampai beberapa negara besar bahkan sudah merengggut puluhan nyawa di Wuhan, China.
Virus corona sendiri adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit pada unggas dan mamalia.
Diketahui, virus corona telah membuat lebih dari 50 orang meninggal dan sekitar 2000-an lebih orang terinfeksi virus Corona secara global.
Pemerintah China mengakui bahwa penyakit tersebut dengan cepat menyebar.
Tak tinggal diam dengan virus corona, pemerintah China pun bergerak cepat.
Sebagai antisipasi, pemerintah China membangun sebuah rumah sakit khusu untuk para pasien yang terinfeksi virus corona.
Diberitakan Tribunnews.com, China berhasil menyulap sebuah bangunan kosong menjadi rumah sakit coronavirus.
Rumah sakit ini dibuka pada Selasa (29/1/2020) di sebuha kota dekat Wuhan.
Rumah sakit tersebut dibangun selama dua hari berkat kerja keras para pekerja dan sukarelawan, mulai dari staf dari perusahaan kontruksi, perusahaan utilitas, polisi, dan militer.
Dilansir dari Daily Mail, pusat medis tersebut dilengkapi dengan fasilitas 1.000 tempat tidur.
Bangunan rumah sakit di Distrik Huangzhou awalnya dibangun sebagai cabang baru Rumah Sakit Pusat Huanggang dan diharapkan akan dibuka pada bulan Mei 2020.
Awalnya Pemerintah Wuhan, China, akan membangun rumah sakit khusus untuk para pasien virus corona. Rumah sakit yang berada di wilayah Caidian ini diperkirakan selesai dibangun hanya dalam 10 hari.
Desainnya sendiri akan dibuat oleh Wuhan CITIC Design Institute and Constructed, bagian dari perusahaan konstruksi China, China Construction Third Engineeing Bureau Co.Ltd.
Pada hari Senin (27/1/2020), semua tempat tidur telah disiapkan oleh sukarelawan, dan air, listrik dan internet juga telah dipasang, menurut laporan dari Pemerintah Huanggang.
Rekaman yang dirilis oleh Cover News China menunjukkan pekerja medis mulai beraktifitas dengan segala fasilitas, dan pasien mulai berdatangan.
Lebih dari 500 pekerja dan selusin kendaraan berat bekerja dua hari dua malam untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.
Terletak 75 kilometer (46,6 mil) barat daya Wuhan, Huanggang memiliki populasi sekitar 7,5 juta dan merupakan salah satu kota yang paling parah terkena dampak virus corona.
Diketahui, sebelumnya pemerintah China berusah untuk mengungkap bagaimana virus tersebut mulai menyebar.
Merujuk artikel dari Kompas.com, sejumlah pakar lembaga di China mengumumkan, mereka berhasil mengungkap asal virus corona yang saat ini mewabah dan menuai kekhawatiran dunia.
Peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) menyatakan, mereka telah mengumpulkan sampel untuk diteliti.
Hasilnya, seperti dilansir Xinhua visa News.com.au Senin (27/1/2020), asal virus corona itu berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan.
Pasar yang kemudian ditutup sejak patogen itu menyebar dilaporkan menjual berbagai macam hewan liar.
Mulai anak serigala, rubah, hingga burung merak. Dalam keterangan CDC, sebanyak 31 dari 33 sampel positif diambil dari zona barat yang merupakan tempat perdagangan hewan liar.
"Hasilnya menyatakan bahwa penyebaran virus corona baru mempunyai relevansi tinggi dengan perdagangan binatang liar," ujar CDC.
Keberadaan pasar basah itu membuat virus dengan gampang tumbuh dan berkembang baik dari hewan hidup atau pun mati, serta manusia seperti penjual dan pembeli. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Kompas.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar