1. Belum ada bukti penyebaran virus Corona melalui hewan peliharaan
Semakin meningkatnya jumlah korban yang terinfeksi Virus Corona menyebabkan kekhawatiran para pemilik hewan.
Epidemiolog dan anggota tim penganganan Virus Corona, Li Lanjuan, meminta pemilik hewan mulai memperhatikan peliharaannya.
"Apabila hewan mamalia terpapar virus tersebut atau bersentuhan dengan pasien Virus Corona, si pemilik harus mengawasi peliharaannya," kata Li Lanjuan, dikutip dari yang dimuat di South China Morning Post, Kamis (30/1/2020).
Li menyebutkan, virus Corona bisa berpindah antar makhluk mamalia.
"Virus ini dapat menular antarsesama mamalia, sehingga kita harus mengambil langkah pencegahan terhadap semua makhluk mamalia," jelas Li.
Li kemudian menyarankan agar hewan peliharaan sejenis anjing dan kucing turut diisolasi.
"Selain terhadap manusia, kita juga harus berhati-hati dengan jenis mamalia lain, terutama peliharaan," katanya.
Meski demikian, Li tidak menyebutkan apakah sudah ada kasus hewan peliharaan yang terinfeksi.
Sementara itu, WHO menegaskan belum terbukti virus Corona dapat menjangkiti hewan peliharaan.
Pernyataan itu disampaikan setelah muncul dugaan awal mula penyebaran virus adalah dari pasar hewan yang menjual daging ekstrem sebagai kuliner, seperti kelelawar dan ular.
Virus yang tadinya hidup di hewan tersebut diduga bermutasi sehingga dapat menjangkiti manusia.
Source | : | Tribun Cirebon |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar