GridPop.ID - Sebanyak 245 WNI dipulangkan dari Wuhan, China akhirnya mendarat di Tanah Air.
Para WNI dari Wuhan ini diterbangkan dengan maskapai Batik Air dan tiba di tanah air pada pukul 08.30 WIB pagi tadi.
Pesawat tersebut mendarat dengan aman di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, di Hang Nadim, maskapai penerbangan Batik Air pembawa 245 WNI tersebut saat ini sedang dalam proses pemeriksaan tim kesehatan gabungan, mulai dari karantina, tenaga medis dari Menkes, Imigrasi, hingga sejumlah instansi terkait yang terlibat dari misi sosial tersebut.
Tim kesehatan gabungan melakukan persiapan.
Terlihat pula personel TNI dan Polri berjaga mengamankan di sekitar lokasi tepat diparkirnya pesawat Batik Air pembawa 245 WNI.
Ada juga maskapai penerbangan tersebut ditempatkan di lokasi paling ujung atau sebelah sisi timur Bandara Hang Nadim yang berdekatan dengan terminal kargo.
Rencananya para WNI yang dipulangkan dari Wuhan akan diisolasi di Wilayah Kabupaten Natuna.
Masih melansir dari Kompas.com, mereka akan ditempatkan di hanggar milik Lanud Raden Sadjad selama 2 minggu.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dalam keterangan tertulis mengatakan hanggar yang digunakan untuk observasi WNI dari Wuhan cukup luas.
Hal ini bisa membantu masyarakat yang dievakuasi mereka nyaman dalam beraktivitas.
Selain itu ia mengatakan lokasi hanggar terbilang jauh dari bandara sipil sehingga mereka tidak bersinggungan langsung dengan masyarakat.
"Bahkan lokasinya juga terbilang jauh dengan bandara sipil, jadi tidak ada yang perlu dicemaskan. Yang terpenting para WNI tersebut bisa berolahraga dengan suasana alam yang masih alami," jelas Doni, Sabtu (1/2/2020).
Adapun alasan kenapa wilayah Natuna dipilih menjadi lokasi evakuasi masyarakat evakuasi dari China.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di saat melepas tim evakuasi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu (1/2/2020) mengatakan Natuna dipilih sebagai tenpat isolasi karena jauh dari pemukiman penduduk.
Selain itu Natuna dipilih karena di sana ada pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola tiga matra TNI.
Natuna juga memiliki landasan pacu pesawat yang berdekatan dengan lokasi isolasi.
Mampu menampung sampai 300," kata dia.
Menurut Hadi, fasilitas isolasi tersebut sudah dilengkapi fasilitas mandi cuci kaki serta dapur.
Sedangkan jarak dari fasilitas isolasi sampai tempat penduduk 5-6 kilometer sehingga warga sipil aman dari warga yang sedang dievakuasi. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar