2. Sampel diteliti
Satreskrim Polres Madiun kemudian melakukan uji laboratorium dengan mengambil sampel pentol bakso.
Tak hanya satu pedagang saja, polisi mengambil sampel pentol bakso sisa yang dimakan konsumen hingga penyuplai pentol bakso.
Sampel tersebut dibawa ke laboratorium Balai Veteriner di Boyolali, Jawa Tengah untuk diteliti.
Setelah hasil penelitian laboratorium keluar, polisi mengumumkannya di hadapan awak media, penjual bakso serta pengunggah video.
3. Tidak mengandung tikus
Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono memastikan, pentol bakso tidak mengandung potongan kaki tikus.
Hal itu didasarkan pada hasil penelitian laboratorium.
"Potongan itu bukan kaki tikus, melainkan bagian dari organ dalam mulut sapi," ungkap Ruruh, seperti dilansir dari Antara, Jumat (31/1/2020).
Kapolres menjelaskan, potongan diduga kaki tikus yang terdapat pada sampel bakso tidak berkuku.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar