GridPop.ID - Baru-baru ini, putra bungsu Maia Estianty, Dul Jaelani membuat pengakuan yang cukup mengejutkan.
Bagaimana tidak, Dul tiba-tiba menceritakan bahwa dirinya dulu sempat tak percaya dengan adanya Tuhan atau biasa disebut atheis.
Namun, kecelakaan maut yang nyaris merenggut nyawanya beberapa tahun lalu akhirnya merubah hidupnya.
Hal tersebut diungkapkan Dul dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Ari Lasso TV, Senin (3/1/2020).
Awalnya, Ari Lasso menanyakan soal perubahan apa yang terjadi pada Dul setelah kecelakaan yang menimpa dirinya.
"Apa yang kamu ingat dari peristiwa itu dan apa yang membentuk kamu jadi Dul yang sekarang?" tanya Ari.
Dul mengaku, banyak hikmah yang ia dapat setelah kecelakaan yang menimpa dirinya.
"Untuk kondisi kesehatan sangat ya, hikmahnya banyak, mungkin kalau aku nggak kecelakaan bisa jauh lebih bandel dari Al sama El," ujar Dul.
Dul lantas membuat sebuah pengakuan yang sebelumnya belum pernah ia sampaikan ke publik.
"Dan dari situ, ini hanya di Ari Lasso aku nggak pernah ngomong ini sebelumnya."
"Sebelum kecelakaan itu aku ateis, i don't believed God," kata Dul.
Mendengar jawaban itu, Ari Lasso pun kaget dan kembali menanyakan ateis seperti apa yang diyakini Dul.
"Wah aneh ini bos, kalau tidak percaya agama itu banyak tapi tetap percaya Tuhan," kata Ari.
Dul pun membenarkan, bahwa sebelum kecelakaan itu, dirinya tidak percaya akan adanya Tuhan.
"Tanya bunda, sebelum kecelakaan aku selalu bilang 'mana Allah, mana Allah, kenapa Allah sembah'," terang Dul.
Dul mengakui, sebelumnya ia sangat sombong dengan kehidupan yang ia alami.
"Sehingga ya mungkin karena kelalaianku juga ya akhirnya terjadi peristiwa itu," ungkap Dul.
Setelah terbaring di rumah sakit, ia tersadar bahwa Tuhan itu memang ada.
"Akhirnya aku di rumah sakit sadar, 'Ya Allah Kamu memang ada'," kata Dul.
Ari kemudian menanyakan kepada Dul, perasaan apa yang akhirnya membuat dirinya sadar akan adanya Allah.
"Yang membuat kamu 'Ya Allah Kamu ada' itu apa, perasaan apa?" tanya Ari.
Dul menjelaskan, dia tersadar bahwa Tuhan itu ada saat ia merasakan kesakitan pasca kecelakaan yang ia alami.
"Lha aku kan berhari-hari terbaring di rumah sakit, nggak ada yang aku cari."
"Orangtua oke aku pegang tangan bunda itu cukup menenangkan cuma akhirnya aku ingat Allah itu ada, aku ingat setiap detik," terang Dul.
Ari pun menceritakan, saat dirinya menjenguk Dul, ia pernah mendengar Dul mengatakan tidak kuat menahan sakit saat di rumah sakit.
"Kamu sempet bilang, ayah aku nggak kuat ayah," kata Ari.
Dul pun membenarkan hal itu, ia mengaku sangat kesakitan pasca kecelakaan yang ia alami.
"Iya, sakit banget soalnya selang dimana-mana," kata Dul.
Ari lantas bertanya, Tuhan seperti apa yang dimaksud Dul saat itu.
"Ya Allah, waktu itu aku cuma bisa berdoa doang akhirnya."
"Akhirnya bunda bilang 'tuh kan Allah ada kan', bunda bilang begitu," kata Dul.
Setelah itu, Dul mengaku, dirinya kini mulai belajar berubah menjadi pribadi lebih baik dan percaya bahwa Tuhan itu ada.
Dul pun mengaku, hingga saat ini ia masih merasakan sakit di punggungnya lantaran masih adanya pen yang terpasang.
"Sampai sekarang sakitnya masih ada ini (nunjuk punggung), kalau habis manggung itu sudah nggak bisa ngapa-ngapain."
Ari pun spontan melontarkan pertanyaan kepada Dul jika dia tidak sakit apa yang akan dilakukan.
"Kalau nggak sakit ngapain emang?" tanya Ari.
Dul pun menyebut, hal-hal yang mungkin ia lakukan jika dirinya tidak sakit.
"Biasanya kan keluyuran, clubbing, hal-hal nakal yang dilakukan anak muda."
"Aku tidak lakukan itu sekarang karena keterbatasan fisik dan itu aku syukuri, sangat aku syukuri," terangnya.
Dul mengakui, ia banyak mengambil hikmah dari kecelakaan yang ia alami.
"Jadi banyak hikmahnya lah sehingga aku sekarang jadi non alkohol karena ada pen di punggung," kata Dul.
Ari pun memuji Dul yang tidak meminum alkohol dan mengonsumsi obat-obatan di tengah pergaulan zaman sekarang.
"Ini loh aku jadi bangga," kata Ari.
Diketahui, kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi yang melibatkan Dul terjadi pada 8 September 2013.
Kecelakaan terjadi di Tol Jagorawi, ruas jalur Jakarta ke Bogor di KM 8-200 pada pukul 00.45 WIB.
Sebanyak tiga mobil terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Kecelakaan tersebut menewaskan 6 orang dan belasan lainnya luka-luka.
(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar