Setelah menikah, dia hidup bahagia dengan istrinya hingga dikaruniai 7 anak.
Meskipun hidupnya sulit pada saat itu, dia mengaku sangat bahagia dan menjalani kehidupan dengan penuh tawa.
Hingga pada Februari 2003 ketika Van bekerja sebagai karyawan serabutan di Gia Lai, ia menerima kabar bahwa istrinya meninggal karena sakit.
Setelah istrinya dimakamkan, hal itu tidak serta merta membuatnya dengan mudah mengikhlaskan kepergian istrinya.
Meski menggunakan kursi roda, Van masih merawat jenazah istrinya.
Sejak dimakamkan, tiap malam Van tidur di atas makam istrinya karena dia sangat merindukannya.
Bahkan dia nekat menggali terowongan ke kuburan untuk lebih dekat dengannya.
Awalnya anak-anaknya mencegahnya, namun dia tetap nekat melakukannya.
Dikecam dan dilarang banyak orang, Van mencoba berbagai cara untuk bersama istrinya.
November 2004, dia diam-diam menggali makam istrinya dan mengambil jenazahnya, kemudian membungkusnya dalam tas kain dan menyembunyikannya.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar