GridPop.ID - Kematian adalah satu hal yang pasti akan dialami oleh seorang manusia.
Sayangnya, kematian seseorang tak selalu bisa diterima oleh orang-orang terdekat yang ditinggalkannya.
Hal tersebut tampaknya terjadi pada seorang pria yang ditinggal oleh istrinya beberapa tahun lalu.
Kematian adalah hal yang pasti, dan kecil kemungkinan tak menyisakan luka.
Namun sejatinya mati adalah takdir paling tak mungkin untuk dihindari.
Berpisah karena maut memang menyakitkan, sehingga mau tak mau, mereka yang ditinggalkan harus mengikhlaskan kepergian seseorang yang mereka cinta.
Meskipun begitu, beberapa orang tak menyerah, dengan segala cara orang yang tak menerima kenyataan akan berusaha menghidupkan kematian kekasihnya.
Sama seperti apa yang dilakukan pria ini, kematian sang istri adalah sesuatu yang teramat sulit untuk ia terima.
Hal itu lantas membuat seorang pria nekat melakukan hal mengerikan pada jenazah istrinya.
Mengutip Eva.vn pada Minggu (2/2/20) hal itu dialami seorang pria bernama Le Van dari distrik Than Binh, provinsi Quang Nam, Vietnam.
Ditemui dua tahun lalu, Van yang berada di kursi roda mengatakan dia sangat sedih dengan kematian istrinya.
Sehingga dia tidak bisa mengikhlaskan jenazah istrinya berada di dalam liang lahat.
Alhasil, dia membongkar makam istrinya dan mengambil jenazah kekasihnya secara paksa, untuk kemudian mengawetkannya dan tinggal bersamanya selama 17 tahun.
Saat ditemui awak media, dia menuju ke sebuah ruangan, disana ada ranjang kayu yang diatasnya ada sosok yang diakui oleh Van sebagai istrinya.
Van mengatakan, dia masih merawat istrinya meski ia telah meninggal, Van bahkan mengaku sering bermain dengan istrinya.
Tak hanya itu, dia juga tidur setidaknya selama 17 tahun dengan jenazah istrinya tersebut.
Kisah tentang Van yang menyimpan jenazah istrinya ini sebenarnya telah membuat masyarakat sekitarnya resah.
Kisahnya berawal pada tahun 1975, kala Van menikah dengan istrinya, setelah kembali dari dinas militer.
Setelah menikah, dia hidup bahagia dengan istrinya hingga dikaruniai 7 anak.
Meskipun hidupnya sulit pada saat itu, dia mengaku sangat bahagia dan menjalani kehidupan dengan penuh tawa.
Hingga pada Februari 2003 ketika Van bekerja sebagai karyawan serabutan di Gia Lai, ia menerima kabar bahwa istrinya meninggal karena sakit.
Setelah istrinya dimakamkan, hal itu tidak serta merta membuatnya dengan mudah mengikhlaskan kepergian istrinya.
Meski menggunakan kursi roda, Van masih merawat jenazah istrinya.
Sejak dimakamkan, tiap malam Van tidur di atas makam istrinya karena dia sangat merindukannya.
Bahkan dia nekat menggali terowongan ke kuburan untuk lebih dekat dengannya.
Awalnya anak-anaknya mencegahnya, namun dia tetap nekat melakukannya.
Dikecam dan dilarang banyak orang, Van mencoba berbagai cara untuk bersama istrinya.
November 2004, dia diam-diam menggali makam istrinya dan mengambil jenazahnya, kemudian membungkusnya dalam tas kain dan menyembunyikannya.
Dia kemudian membuat patung plester dengan semen dengan wujud fisik yang sama dengan istrinya kemudian meletakkan jasadnya didalam patung itu.
Setelah menyelesaikannya dia membawanya pulang dan meletakkannya di tempat tidur.
Mengetahui kejadian itu, anak-anaknya mengecamnya dengan keras, tapi Van tidak mengindahkannya.
Pihak berwenang turun tangan untuk meminta Van mengembalikan jenazah istrinya tetapi dia menolaknya.
Van mengatakan bahwa karena dia sangat mencintai istrinya, dia melakukan apa yang oleh banyak orang disebut "gila".
"Di dalam patung itu ada jenazahnya. Saya masih tidur dengannya setiap malam," Van berkata.
Di rumah Van, masih ada banyak memorabilia yang ditinggalkan oleh mendiang istrinya, yang disimpan Van dengan hati-hati.(*)
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar