GridPop.id - Nama Ningsih Tinampi tiba-tiba banyak dibicarakan seiring praktik pengobatan alternatifnya.
Pasiennya membludak dan antre menunggu tangan dinginnya.
Bahkan, tim lintas dinas dari Pemprov Jawa Timur mendatangi tempat Praktik Ningsih Tinampi di Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (5/2/2020).
Ningsih Tinampi mempersilahkan kepada rombongan dari manapun untuk datang ke kediamannya dan melihat langsung praktik pengobatannya.
"Sangat bagus sekali, sangat oke, bahkan saya sangat setuju, kalau bisa seringkali datang ke sini," kata Ningsih usai kedatangan instansi terkait.
Ia mengatakan, tidak ada masalah.
Semua pihak mendukung, mulai dari kepolisian dan Dinkes, tidak ada masalah.
"Untuk masukannya ya saya terima. Intinya saya mendukung sekali. Tidak ada kesepakatan apa-apa hari ini, oke saja," jelasnya.
Menurut dia, memang ada himbauan untuk tidak menangani pasien yang memang memiliki penyakit medis.
"Ya kan kebanyakan di sini non medis," tambah dia.
"Kalau ada yang medis ?" Tanya wartawan.
"Ya nang dokter, mosok ya Nang aku (ya ke dokter, masak ya ke saya)," jawabnya.
"Kalau ada yang maksa sakit medis, tapi berobat kesini," tanya wartawan lagi.
"Ya ditangani ae wong ngunu ae," urainya.
Pengakuan Ningsih Tinampi soal bisa memanggil malaikat dan nabi akhirnya ditanggapi oleh Majelis Ulama Indonesia.
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, Cholil Nafis mengurai fakta soal pengakuan Ningsih Tinampi bisa memanggil malaikat dan nabi.
Tak hanya itu, Cholil Nafis juga tampak membuat jawaban telak saat disinggung soal kemampuan Ningsih Tinampi yang konon bisa memanggil malaikat dan nabi.
Dilansir dari tayangan program Official iNews edisi Jumat (17/1/2020), Cholil Nafis tampak mengungkap pendapatnya soal Ningsih Tinampi.
"Saya pastikan, kita enggak bisa manggil malaikat untuk melihat malaikat. Yang kedua, sepasti-pastinya tidak mungkin kita bisa memanggil Rasulullah SAW untuk hadir. Tidak mungkin," ucap Cholil Nafis dikutip dari Tribun Timur yang melansir TribunnewsBogor.com, Sabtu (18/1/2020).
Namun menurut Cholil Nafis, Rasulullah lah yang bisa hadir menemui kita, yakni lewat mimpi.
Meski begitu, manusia juga tidak bisa secara utuh melihat sosok Rasulullah saat bertemu di mimpi.
"Tapi Rasulullah bisa hadir dengan sendirinya, ketika kita baca shalawat, dengan ikhlas, dan tidak bisa tampak dengan mata, karena tidak bisa dipandang oleh mata. Karena tubuh kita melihat langsung," kata Cholil Nafis.
Mengenai syarat bisa bertemu Rasulullah, Cholil Nafis mengurai poin berat.
Sosok yang bisa bertemu dengan nabi adalah sosok yang soleh yang memiliki akhlak yang baik.
"Yang bisa bertemu dengan nabi itu pasti orang soleh, orang yang tidak saleh pastinya hanya jin yang menggoda orang itu," imbuh Cholil Nafis.
Berbeda dengan bertemu nabi, untuk orang yang ingin bertemu dengan jin, tak perlu syarat soleh.
Cholil Nafis pun menjabarkan perihal jin yang kerap berteman dengan manusia.
"Orang yang bisa ketemu dengan jin tidak harus orang soleh. Bedanya, orang soleh ketika berteman dengan jin, dia juga bisa berbuat baik dan mengajak pada kebaikan. Tapi orang yang tidak baik berteman dengan jin itu awalnya dia diberikan informasi yang benar (meramal). Tapi lama-lama dia akan dijorokin, sehingga dia lalai. Itu permainan dengan jin," ungkap Cholil Nafis.
Terkait dengan pengobatan alternatif Ningsih Tinampi, Cholil Nafis tidak mempermasalahkan.
Asalkan, pengobatan tersebut masih bisa dipertanggungjawabkan.
Namun, jika sudah menyangkut soal mantra yang dilarang, serta akting berlebihan, Cholil Nafis menyayangkannya.
Pun dengan apa yang diakui Ningsih Tinampi beberapa waktu lalu yakni soal mengaku bisa memanggil nabi dan malaikat.
"Pengobatan selama itu masih bisa dipertanggungjawabkan ya masih bisa berjalan. Selama tidak menipu orang lain, tidak ada masalah," pungkas Cholil Nafis.
"Pengobatan dengan baca-bacaan yang benar itu boleh saja. Tapi menggunakan mantra. Apalagi sampai overacting nabi dihadirkan, malaikat dipanggil, itu hampir tidak mungkin," sambungnya.
Melanjutkan soal memanggil nabi dan malaikat, Cholil Nafis pun mengurai cerita.
Dijelaskan Cholil Nafis, Rasulullah saja baru dua kali bertemu dengan malaikat.
Menurut Cholil Nafis juga, mata manusia hampir tidak mungkin melihat malaikat secara langsung.
"Apakah kita mampu melihat malaikat ? Tidak mungkin kita melihat malaikat. Nabi itu, pada saat hidupnya menerima wahyu, hanya dua kali bisa melihat malaikat dengan bentuk aslinya. Para sahabat tidak mampu melihatnya. Karena malaikat itu diciptakan dari Nur, mata kita tidak bisa melihat cahaya yang asal kejadian malaikat," imbuh Cholil Nafis.
Sebelumnya diberitakan, pengakuan Ningsih Tinampi kembali menuai perhatian.
Sosok yang menawarkan pengobatan alternatif, Ningsih Tinampi baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan.
Dalam sebuah video, Ningsih Tinampi mengaku bahwa ia bisa memanggil malaikat.
Tak cuma malaikat, Ningsih Tinampi mengaku juga bisa memanggil para nabi.
"Yang datang adalah para malaikat. Saya tidak bohong, saya juga tidak mengada-ada. Saya tidak punya namanya khadam. Saya tidak punya namanya jin. Saya berani seluruh Indonesia yang punya Indera datang ke sini," ucap Ningsih Tinampi.
Ningsih Tinampi juga membuat sebuah pengakuan mengejutkan.
Saat sedang mengobati pasiennya, Ningsih Tinampi mengaku sedang mengundang kehadiran para malaikat dan para nabi.
"Ini para malaikat yang Aku undang. Biar semuanya tahu. Yang saya undang sekarang adalah para Nabi," ucap Ningsih Tinampi.
Melanjutkan pengakuannya, Ningsih Tinampi sampai berani sumpah atas nama Tuhan.
Bahwa saat itu para nabi sedang ada di sampingnya.
"Ini yang datang adalah para nabi, saya tidak bohong, demi Allah," ucap Ningsih Tinampi.
Pengakuan yang diurai Ningsih Tinampi itu rupanya mendapat respon negatif dari publik.
Dalam media sosial, warganet tampak mengecam pengakuan yang dilayangkan Ningsih Tinampi.
Sadar akan hal itu, Ningsih Tinampi pun akhirnya mengurai responnya.
Dalam video Youtube-nya, Ningsih Tinampi memberikan judul 'maaf seribu maaf', Rabu (15/1/2020)
"Saya mohon maaf yang sebesar-sebesarnya pada waktu saya membuka semua itu. Itu dengan tujuan untuk melepaskan kita dari maksiat. Dan kita kembali lagi taubat kepada Allah," ucap Ningsih Tinampi.
Namun tak cuma minta maaf, Ningsih Tinampi juga mengurai keheranannya.
Tak mengaku salah, Ningsih Tinampi justru heran ketika disebut sesat.
"Kalau memang perbuatanku ini sesat, sesatnya dari mana? Allah memang memberiku begitu kelebihan dengan tujuan agar bisa mengingatkan semuanya ke Islamnya kembali. Karena saya bisa berkomunikasi dengan Rosul, karena saya selalu diutus untuk melakukan ini melakukan itu," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul
Komentar