Menurut Handriansyah, ular itu tidak bergerak sejak empat bulan yang lalu.
Karena makin banyak warga yang mendatangi tempat itu, maka ada yang berinisiatif membuat pagar di sekitar tempat ular itu berdiam.
Warga pun memperhatikan dari luar pagar. Banyak di antara mereka mengabadikan ular yang mereka sebut sedang bertapa itu dengan kamera ponsel.
Sampai berita itu disiarkan, belum ada tindakan petugas terkait fenomena yang terus menjadi perhatian warga Kapuas dan sekitarnya.
Kabar tentang ular “bertapa selama empat bulan” ini sampai juga kepada Panji, sang pawang ular tersohor.
“Ini bisa dijelaskan secara logika, teman-teman,” kata Panji dalam video yang diunggah di akun YouTube-nya, 30 November lalu.
Menurutnya, tidak mungkin ada ular yang tidak bergeser dari satu titik selama empat tahun.
“Pasti ular ini mati. Kecuali ular ini jin atau gaib ga makan pun dia hidup,” kata Panji sambil diselingi tertawa.
Panji mengatakan, ular king cobra memang termasuk ular teritorial yang suka menguasai satu daerah tertentu.
“Ia tidak akan berpindah karena sudah nyaman,” ujarnya.
Tetapi ia menambahkan, king cobra yang termasuk ular tanah itu walaupun memang suka berdiam diri, ia akan terus bergeser untuk mencari makan ke tempat yang ada makanannya.
King cobra, katanya, suka memakan ular jenis lain atau reptil lain seperti biawak.
Perilaku khusus lainnya dari king cobra, kata Panji, adalah yang betina akan berdiam diri selama waktu yang cukup lama saat sedang mengerami telur.
Source | : | Tribun Sumsel |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar