Menurut LA, cara itu direkomendasikan oleh sosok yang memberi dia pekerjaan menyelundupkan narkoba.
"Ya disuruh masukkan ke situ biar aman, kata atasan saya," akunya dihadapan polisi.
Untuk menghindari rasa sakit berlebih, tersangka menggunakan gel yang dijual di apotek.
Fungsinya, untuk mengurangi rasa sakit ketika bungkusan sabu yang dibuntal itu dimasukkan ke dalam lubang dubur dan alat vital.
Paket sabu itu dibuntal dengan lakban berwarna hijau itu terdiri dari tiga poket masing masing berisi 57,9 gram, 59,91 gram dan 95,00 gram.
LA mengatakan, sehari-hari ia bekerja sebagai terapis pijat di Batam.
Janda satu anak itu nekat masuk ke jaringan narkoba karena kebutuhan hidup.
Wakasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Heru Dwi Purnomo mengatakan jika tersangka sudah dua kali ini mengirim paket sabu dengan imbalan sebesar 15 juta rupiah.
"Di sini dikirim terus ditinggal pergi. Sampai ada konfirmasi barang diterima. Nanti upahnya per kirim itu dapat Rp 15 juta," kata Heru kepada Tribunjatim.com, Senin (10/2/2020).
Source | : | Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar