Andi Rahmanto Kepala Pengamanan Rutan Solo mengatakan, petugasnya berhasil menggagalkan penyelundupan tersebut.
"Kami gagalkan, tapi jumlah sabu-sabu yang dibawa kami belum tahu berapa gram nanti polisi yang menindaklanjuti," terang Andi kepada TribunSolo.com, Jumat (7/2/2020).
Petugas berhasil menggagalkan lantaran gelagat mencurigakan yang dilakukan oleh ES.
"Dia tidak mau mengganti sendalnya jadi kami lakukan penggeledahan ternyata benar ada sabu," papar Andi.
Berkaitan perbuatannya ini petugas akan melakukan koordinasi dengan petugas kepolisian.
"Akan kami laporkan ke Satnarkoba," papar Andi.
"Tindak lanjut secara hukum akan dilakukan oleh pihak kepolisian berkaitan dengan tindakan pelaku ini," tegas Andi.
ES setelah tertangkap menutupi wajahnya dengan masker dan menangis tersedu-sedu setelah tertangkap petugas setempat.
Namun saat dibuka di publik melalui konferensi pers, dia tidak mengakui sandal tersebut adalah miliknya namun milik orang lain.
"Sandal mung telungewu marai terkenal (sandal cuma Rp 3.000 saja buat terkenal)," kata ES di depan wartawan, Jumat (7/2/2020).
Setelah itu, ES terus menangis akibat ketahuan.
Petugas kemudian membawanya ke dalam rutan untuk ditenangkan sebab ES terus menangis.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul "Wanita Ini Selundupkan Sabu di Alat Vital dari Malaysia ke Surabaya, Demi Uang Rp 15 juta"
Source | : | Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar