"Tahu (sebutan itu buat nyinyiran) bikin meme di medsos," kata Andhika.
Dirinya terkadang sakit hati dengan komentar tak baik dari warganet tentang julukan tersebut.
"Bacalah dan sakit, komentarnya ngebully semua dari atas sampe bawah.
Ada juga yang ngebela, peranglah mereka 'eh Tuhan tu gak ada yang nyiptain sempurna'.
Cuman kan satu dua tiga sampai bawah kesinggung juga," ujar Andika.
Andhika tidak menyangka julukan tersebut begitu melekat di dirinya hingga menjadi viral.
Hingga membuatnya termotivasi.
"Tapi termotivasi juga karena mereka ngejelekin itu ternyata dibalik itu malah jadi viral juga," jelas Andika Mahesa.
Andhika pernah menelusuri akun-akun yang menuliskan hujatan padanya.
Namun ternyata akun tersebut palsu (fake account).
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar