GridPop.ID- Sampai saat ini kasus virus corona masih belum bisa teratasi.
Masih banyak jumlah korban yang berjatuhan hingga akhirnya meninggal dunia.
Virus corona hingga Rabu (19/2/2020) pagi hari ini, telah menginfeksi sebanyak 75.151 orang di seluruh dunia.
Selain itu, virus corona juga telah membunuh sebanyak 2.007 orang di seluruh dunia.
Baru-baru ini, para ahli penyakit paru-paru melakukan riset terkait dengan penyebaran virus corona.
Para ahli tersebut mengatakan bahwa mungkin ada hubungan antara merokok dan pengembang komplikasi dari virus corona.
Hal tersebut dikarenakan dalam penilitian mereka lebih menjelaskan siapa yang paling rentan terhadap penyakit virus corona ini.
Dikutip dari Telegraph, volume besar data yang sekarang dirilis oleh para peneliti, menunjukkan pola yang jelas di antara mereka yang jatuh sakit karena penyakit tersebut.
Sebuah analisis baru dari 8.000 kasus pertama coronavirus yang dilakukan oleh para peneliti di China dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa pria lebih mungkin didiagnosis dengan penyakit ini, lebih cenderung memiliki gejala yang paling parah, seperti pneumonia, dan lebih mungkin mati.
Salah satu alasan bias terhadap laki-laki mungkin karena para lelaki di China perokok berat.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar