Sebab, wedding planner tersebut menawarkan paket yang murah dan terjangkau.
Harga yang ditawarkan hanya sekitar 16.600 SGD atau sekitar Rp 171 juta untuk biaya katering, fotografer, dan dekorasi.
Namun, kecurigaan mulai muncul dalam benak Muhammad ketika Wayudy menunda pencetakan kartu undangan pernikahannya.
"Wayudy mengatakan bahwa dia memiliki masalah untuk mencetak di Johor Baru jadi dia meminta uang lebih kepada saya untuk mencetaknya di Singapura," ujar Muhammad, seperti dikutip dari World of Buzz.
Muhammad kemudian memberikan tambahan uang pada Wayudy.
Tetapi, undangan tersebut baru jadi satu bulan setelahnya, padahal Wayudy berjanji bisa mencetaknya dalam waktu sepekan saja.
Kemudian, saat acara ijab kabul digelar pada Sabtu (21/12/2019), fotografer yang dijanjikan oleh Wayudy tidak datang.
Muhammad pun mulai merasa kesal saat itu.
Komentar