"Dia bakal tinggi kayak ibunya, terus kulitnya putih kayak ibunya. Kalau saya kan hitam. Syukurlah niru emaknya," kata Pak Tarno.
Di balik kisah asmara dengan pramugari itu, ternyata Pak Tarno masih memiliki istri sah di kampung halamannya.
Hubungannya dengan pramugari tersebut tidak direstui oleh istrinya.
Meskipun demikian, Pak Tarno menikahi pramugari tersebut pada pertengahan 2013.
Menurut Pak Tarno, dirinya kini hanya ingin fokus pada kariernya untuk menghidupi keluarganya yang tinggal di Bogor.
Anak dan istri pertamanya memang memilih untuk tidak ikut tinggal di Jakarta, apalagi sang istri memiliki pekerjaan di kampung halamannya sebagai pedagang.(*)
Source | : | wiken.grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar