Telepon genggam dilarang, komputer menjadi barang haram, Jennifer pun tak boleh berkencan dengan kekasihnya Daniel Wong.
Bahkan, odometer atau penunjuk jarak pada mobil selalu dipantau. Jennifer diperintahkan melanjutkan pendidikannya.
Pengawasan ketat pun diberlakukan pada perempuan dewasa itu. Daniel kemudian memutuskan hubungan. Itu menjadi titik krisis baginya.
Setelah putus, Jennifer dekat dengan pria bernama Andrew Montemayor, teman sekolahnya saat SD.
Ia pun mulai berpikir bagaimana untuk lepas dari segala tekanan.
Bersama Montemayor dan teman sekamar kekasih barunya itu, Ricardo Duncan, mereka merancang sebuah plot.
Namun, apa yang mereka rancang hanya sekadar rencana hingga hubungan mereka bubar.
Jennifer pun dekat lagi dengan Daniel. Mereka berencana untuk menyewa tukang pukul.
Untuk memberi pelajaran pada "orangtua yang dianggap terlalu mengekang".
Jennifer mendapatkan ponsel baru dari Daniel, juga kontak ke seorang pria bernama Lenford "Homeboy" Crawford yang meminta duit 10 ribu dolar Kanada untuk mengerjai orangtua perempuan itu.
Entah bagaimana awalnya, rencana itu menjadi plot pembunuhan. Merasa itu kelewatan, Daniel mundur.
Suatu malam pada tahun 2010, Jennifer memutuskan untuk mengeksekusi rencananya.
Kala itu, jarum jam menunjuk ke pukul 22.00. Crawford, Mylvaganam, dan pria ketiga bernama Eric Carty memasuki pintu depan rumah target. Mereka semua membawa senjata.
Bich dan Hann dipaksa turun ke lantai bawah. Kepala mereka ditutupi selimut.
Sang ayah, Hann ditembak 2 kali, salah satunya di bagian muka. Sementara ibunya, Bich ditembak 3 kali di kepala dan tewas seketika.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar