Sebelum dikembalikan ke Indonesia, berbagai proses penelitian dilakukan oleh para peneliti Belanda ataupun Indonesia.
Hal ini untuk membuktikan kebenaran kepemilikan keris.
Keris itu sendiri didapatkan Belanda saat menangkap Pangeran Diponegoro setelah perang besar 1825-1830.
Kolonel Jan-Baptist Cleerens kemudian memberikan keris Pangeran Diponegoro itu sebagai hadiah untuk Raja Willem I pada 1831.
Kini keris itu telah kembali ke pangkuan Indonesia, bergabung dengan dua pusaka milik Pangeran Diponegoro lainnya.
5. Ucapan duka
Raja Belanda Willem-Alexander menyampaikan dukacita mendalam atas kecelakaan antara speedboat yang ditumpangi anggota Paspampres dengan perahu milik Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah.
Peristiwa yang menewaskan enam orang itu terjadi saat Paspampres tengah meninjau lokasi yang akan dikunjungi Raja Willem dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti.
Saat menyampaikan pernyataan persnya bersama Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (10/3/2020) pagi, Raja Willem pun menyampaikan dukacita dan simpati kepada korban dan keluarganya.
"Kami turut berdukacita secara mendalam atas kecelakaan tragis kapal Paspampres di Sungai Sebangau, kemarin," kata Raja Willem.
"Doa kami untuk para korban dan keluarganya," sambung dia.
Kecelakaan antara speedboat yang ditumpangi anggota Paspampres dengan perahu milik Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah, menewaskan setidaknya enam orang dan satu orang masih dalam pencarian, Senin (9/3/2020).
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar