"Membentuk hubungan baru berdasarkan rasa saling menghormati, kepercayaan, dan persahabatan," katanya.
Raja Willem meyakini bahwa ikatan antara Belanda dan Indonesia akan semakin kuat. Ia juga mengklaim, masih banyak pemuda dari Indonesia yang berminat mengenyam pendidikan di negeri kincir angin tersebut.
"Banyak orang di Belanda yang merasakan ikatan mendalam dengan Indonesia. Sangat memuaskan juga melihat jumlah pemuda Indonesia yang berminat belajar ke Belanda terus meningkat," ujar Raja Willem.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa sejarah masa lalu memang tak dapat dihapus.
Namun, menurut dia, hal itu dapat menjadi pelajaran untuk membangun hubungan yang saling menghormati dan menguntungkan.
"Saya ingin menyampaikan bahwa kita tentu tidak dapat menghapus sejarah. Namun, kita dapat belajar dari masa lalu. Kita jadikan pelajaran tersebut untuk meneguhkan komitmen membangun sebuah hubungan yang setara, saling menghormati, dan saling menguntungkan," ucapnya.
4. Keris Pangeran Diponegoro
Dalam kunjungannya ke Istana Negara, Raja Belanda Willem-Alexander juga menyerahkan sebilah keris milik Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro kepada Presiden Joko Widodo.
Keris itu diserahkan secara simbolis dalam pertemuan Raja Willem dan Jokowi; Selasa (10/3/2020).
Keris itu berwarna kuning di bagian sarungnya dan berwarna coklat di bagian gagang. Keris itu dipajang rapi dalam sebuah kotak kaca.
Usai Jokowi dan Raja Willem menyampaikan pernyataan pers bersama, keduanya lalu berfoto bersama di samping keris tersebut.
Ibu Negara Iriana dan Ratu Belanda Maxima Zorreguieta Cerruti juga ikut mendampingi saat sesi foto.
Keris itu diketahui tersimpan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda. Sebab, keberadaan keris tersebut sempat menjadi teka-teki setelah Koninklijk Kabinet van Zeldzaamheden (KKZ) bubar.
KKZ merupakan tempat koleksi khusus kabinet Kerajaan Belanda.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar