Tangkap layar Instagram: @makassar_info via
Viral, emak-emak ngamuk karena disuruh bayar RP 800 ribu sekali makan di warung ini
Keduanya pun terlihat sempat beradu mulut dan berikukuh dengan argumen masing-masing.
Pembeli yang menilai harga jual itu tak wajar masih terus protes .
Dalam perdebatan tersebut pembeli meminta agar warung menetapkan harga standar yang wajar.
Baca Juga: Sempat Ngotot Wilayahnya Bersih dari Virus Corona, Korea Utara Jelaskan Duduk Perkara 180 Tentaranya yang Tewas dan Dikremasi
Bahkan si pembeli mengatakan harga tersebut pantasnya diterapkan di hotel berbintang lima.
"Jangan sudah dalam perut kalian bilang segini harganya yang logikalah. Gak logika Rp 800.000," katanya.
Baca Juga: Hengkang Dari Kerajaan dan Putuskan Mandiri Secara Finansial, Segini Pendapatan Menghan Markle dari Hasil Jerih Payahnya Sendiri Tanpa Embel-Embel Kerajaan: Hampir Rp 6 Miliar
View this post on Instagram
Dairi - Viral di media sosial (medsos), video keberatan pelanggan atas harga pembayaran makan dengan lauk dua ekor ayam napinadar (masakan pedas khas batak), Rp 800 ribu di Kabupaten Dairi. . Video itu, direkam di rumah makan Malau, Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. . Sejak diunggah akun Ana Julva CyaNk Bundha pada Sabtu, 4 Januari 2020 pukul 23.47 WIB, video berdurasi 2 menit 6 detik itu, telah ditonton 61.640 kali, dan dibagikan 1.396 kali, dikomentari lebih lima ribu netizen. . Dalam video, tampak seorang wanita berbaju warna hijau mengenakan celana pendek warna hitam, menyatakan keberatannya atas harga pembayaran. . "Ayam segitu? Yang benar aja. Bukan makan emas. Siap-siap aja kak, diperas. Nggak logika. Memang dah dimakan, tapi nggak begitu caranya," kata pelanggan itu sembari melangkah menuju tempat pelayan. . Nggak ada beda. Sama-sama ayamnya itu . Setibanya di dekat pelayan berbaju putih, wanita itu pun mengajukan pertanyaan. "Ayam apa ayam kalian kak? Mahal kali," katanya. . Atas pertanyaan itu, pelayan rumah makan menjawab dengan tegas. "Ayam kampung...Ya udah, kalau nggak mau makan, nggak usah. Siapa suruh makan?" katanya. . Pelanggan itu pun menjawab "Yang wajarlah, bikin harga, yang wajar. Ini ada batu 7 (rumah makan yang juga menyediakan napinadar), (Rp) 150 ribu nya satu porsi," katanya. . Dengan ketus pelayan itu menjawab "Pigi sana. Beda porsi, beda apa." Adu argumentasi berlanjut. Pelanggan itu membantah. "Nggak ada beda. Sama-sama ayamnya itu. Jangan karena udah dalam perut dibilangkan segini harganya. Yang logikalah. . Logika kak. Nggak logika (rp) 800 ribu," sebutnya. Pelayan itu pun kembali membalas. "Berapa rupanya (Rp) 800 ribu itu?" tanyanya. Si pelanggan, yang tidak terima, beranjak keluar, sembari bersungut-sungut. . "Ini pemerasan. (Rp) 800 ribu makan. Ehm... Wahh... (Rp) 800 ribu makan hamuna (kawan-kawan). Wah..gawat kali makan di sini. Makan ayam bukan makan emas. Jangan sampai di perut orang, diperas," katanya dengan intonasi tinggi, sepertinya ditujukan kepada pelanggan lain. . Artikel : Tagar.id
A post shared by OFFICIAL MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on Jan 16, 2020 at 7:38am PST
PROMOTED CONTENT
Komentar