Purwaniatun dirawat usai melakukan operasi pengangkatan operasi kanker rahim.
“Kira-kira sekarang hari ke-40, setelah operasinya di ICU (dirawatnya),” kata Gia, cucu Purwaniatun, saat dihubungi wartawan pada Senin (23/3/2020).
Gia menyebut bahwa sang nenek hanya sadar dua hari usai operasi pengangkatan kanker rahim itu dilakukan.
“Dua hari doang sadarnya, terus memburuk,” ujar Gia lagi.
Selain itu, Gia mengungkapkan bahwa Purwaniatun mengambil keputusan untuk menjalani operasi kanker rahim setelah mengetahui kondisi kesehatannya belum lama ini.
“Jadi, setelah tahu kanker rahim langsung minta diangkat, masih kecil gitu (kankernya). Makanya dia minta buru-buru segera (diangkat),” katanya lagi.
(*)
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar