Di sinilah peran Sudjiatmi sebagai seorang ibu hadir untuk menguatkan putranya.
Dia tak mengintervensi ataupun memaksakan kehendaknya kepada sang anak. Sujiatmi membebebaskan Jokowi untuk melakukan apa pun sembari setia mendampinginya.
Saat Jokowi mulai sembuh dan masuk sekolah lagi, Sujiatmi mengantar sendiri anaknya tersebut ke sekolah dengan motor.
Sujiatmi mengemudi di depan, Jokowi membonceng di belakang.
"Teman-temannya suko mengolok-oloknya setiap saya menjempunya. Mereka bilang, 'Kae kowe dipethuk mbakyumu' (itu kamu dijemput kakak perempuanmu)," kata Sujiatmi menirukan olokan teman-teman Jokowi.
Olokan tersebut bikin telinga Jokowi memerah tapi dirinya tak bisa berkutik.
Untunglah, suasana patah hati tersebut mulai menghilang saat Jokowi menginjak kelas 2.
Source | : | TribunSolo.com,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar