Tak hanya takut lewat penyebarannya dengan kontak fisik, namun warga juga ketakutan tertular dari mayat korban yang dinyatakan positif.
Tak banyak yang tak menghadiri pemakaman korban wabah virus mematikan ini.
Salah satunya yang terjadi baru-baru ini di Jakarta.
Kisah pilu diungkap salah satu anggota keluarga korban yang meninggal dunia akibat positif virus corona.
Cobaan begitu berat harus dirasakan Eva Rahmi Salma tatkala harus melepaskan kepergian sang mama ke pusara karena terpapar virus corona.
Tak hanya kehilangan sosok ibu pada Kamis (19/3/2020) lalu, rasa sedih juga datang ketika pemakaman ibunda yang tak bisa dihadiri oleh orang-orang terdekat.
Tak ada saudara, teman, rekan kerja, lantunan dzikir dan shalawat yang menyertai kepergian sang mama.
Pasalnya, dari informasi yang di ketahui Eva, virus ini tetap hidup berhari-hari meski inangnya telah meninggal dunia.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar