Namun, Suripto ternyata tidak menerima upah atau bayaran ketika melakoni pekerjaannya sebagai penggali kubur.
Dibantu tujuh rekan lain, Suripto melakukannya tanpa pamrih saat menggali pusara Eyang Noto.
Suripto bahkan akan melakukan protes jika diberi bayaran.
Suripto pun kemudian membeberkan alasan kenapa dirinya tak pernah meminta upah.
"Saya melakukannya tanpa pamrih, sebagai bentuk gotong royong warga sekitar sini," ungkap dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, jika yang dimaksud tampa pamrih, yakni tidak meminta bayaran sedikitpun.
"Kalau ada bayaran saya pasti protes, itu tidak boleh ada," jelas dia.
"Takutnya akan membudaya dan rasa sosialnya menghilang," tuturnya menekankan.
(*)
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar