Bagaimana mandi air dingin bisa mendukung imun?
Perwakilan peneliti Geert A. Buijze menjelaskan, orang yang mandi air dingin merasa jangka waktunya sakit bisa lebih pendek atau gejala sakitnya tidak parah.
Mereka juga cenderung tetap energik, karena kondisi fisiknya tidak drop atau menurun.
Menurut Buijze, tidak ada keterkaitan langsung antara mandi air dingin dengan kapasitas imun tubuh.
Namun, ia menjelaskan, daya tahan tubuh seseorang dipengaruhi suhu air yang digunakan untuk mandi.
Pasalnya, saat terpapar suhu dingin, tubuh secara alamiah akan menggigil. Respons tersebut meningkatkan suhu alami tubuh.
"Hal ini dapat memicu hormon kortisol meningkat. Setelah itu, kita jadi merasa rileks," jelas dia, melansir Harvard Business Review.
Sebagai informasi, menjaga tubuh tetap rileks atau tidak stres juga bisa jadi cara meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
Selain itu, mandi air dingin juga mengaktifkan lemak cokelat yang baik di dalam tubuh.
Lemak cokelat memang tidak memiliki hubungan langsung dengan sistem daya tahan tubuh.
Namun, dapat memengaruhi termoregulasi tubuh. Saat diaktifkan, suhu tubuh jadi tetap hangat dan pembakaran kalori berjalan.
Dengan demikian, saat mandi air dingin, energi dan metabolisme jadi lebih cepat. Sehingga gula darah bisa terkontrol dan risiko obesitas serta diabetes turun.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Veronica S |
Komentar