Namun, kini Trump mengatakan, "Itu bukan flu. Itu (virus corona) ganas."
Pernyataan Trump jelas kontras dengan banyak hal baru-baru ini ketika dia membuat argumen sendiri terkait wabah virus corona.
Pasalnya, sebelumnya dia kerap membandingkan virus corona dengan penyebaran flu tahunan.
Trump juga tampaknya mempertanyakan kebutuhan atau perlunya penutupan akses perekonomian melalui social distancing dan larangan wisata.
Pada 9 Maret lalu, misalnya, Trump mencatat 10.000 orang Amerika tewas karena flu biasa setiap tahunnya.
Dalam kicauannya di Twitter dia menulis, "Tidak ada yang ditutup. Hidup dan perekonomian terus berjalan," ujarnya.
Dia juga pernah berargumen dalam wawancaranya bersama Fox News pada pekan lalu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar