Setelah pertemuan itu, Annisa Pohan mengalami batuk hingga 1,5 bulan dan suhu tubuhnya di atas 37 derajat.
Kondisinya itu sontak membuat Annisa sendiri merasa khawatir akan kesehatannya.
“Tapi seharusnya manusia rata-rata di bawah 37 suhu tubuhnya, kemudian batuk cukup parah, maksudnya jarang, tapi sekali batuk itu parah dan ada dahaknya dan saya melihat itu semua ada di ciri-ciri orang yang terjangkit dari Covid-19,” katanya.
Saat itu, Annisa hanya memikirkan nasib keluarga jika ia sampai dinyatakan positif Covid-19.
“Saya cuma berpikiran saya khawatir bagaimana cara mengurus suami dan anak jika saya positif,” ucap Annisa.
Ia mengaku menjalani tes swab pada 25 Maret 2020 lalu untuk mengetahui dia terpapar virus corona atau tidak.
"Itu saya menunggu hasil selama seminggu, seharusnya hasil swab tiga, paling lama empat hari, jadi saya menunggu dengan rasa cukup deg-degan," katanya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar