GridPop.ID - Kepergian musisi kondang Glenn Fredly secara tiba-tiba sangat mengejutkan publik.
Pasalnya selama ini, Glen Freddly jarang membicarakan soal kesehatannya dan sang musisi kondang pun terlihat sehat.
Kabar kematian Glenn Fredly ini dikonfirmasi oleh rekan musisinya sendiri, Tompi.
Diberitakan Kompas.com, Tompi mengkonfirmasi kabar kematian Glenn Fredly melalui sambungan WhatsApp.
"Telah berpulang saudara kami, Glenn friedly, malam ini. Mohon dimaafkan semua salahnya. Dia yang selalu hadir menggerakkan kita semua," tulis Tompi melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu malam.
Tak hanya Tompi, kabar duka ini pun dibenarkan oleh personel grup band HIVI! Febrian Nindyo.
"Betul ( Glenn Fredly meninggal dunia)," katanya saat dihubungi wartawan.
Glenn Fredly meninggal dunia pada usia 44 tahun.
Hingga pukul 20.00, belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Glenn Fredly.
Sedikit menengok ke belakang, rupanya almarhum pernah dikabarkan menderita penyakit HIV/AIDS
Hal ini terungkap tatkala nama Glenn Fredly ramai diperbincangkan publik pacaran dengan seorang penyanyi dangdut yang bernama Mutia Ayu pada 2019 silam, yang kini menjadi suaminya.
Melansir dari GridHealth.ID, Menangggapi hal tersebut, Glenn Fredly pun lagi-lagi membantahnya, dan mengaku sangat syok ketika ia dikabarkan menderita HIV/AIDS.
"Saya sedih sekali dengan orang yang ada di luar sana. Pada saat berita seperti itu muncul, saya hanya bisa diam. Isu demikian tidak ada. Saya mau klarifikasi ini tidak ada," tegasnya, mengutip Kompas.com.
Penyanyi berusia 43 tahun itu pun akhirnya menjelaskan penyakit kronis yang dideritanya.
"Jujur, saya sempat mengalami (penyakit) kronis dengan masalah pencernaan saya," jelasnya.
Masalah gangguan pencernaan ini diakibatkan oleh pola makannya yang sempat berubah.
"Saya mencoba untuk menjadi vegetarian, tapi lambung saya enggak kuat," jelas Glenn.
Glenn juga menceritakan soal dirinya yang sempat jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Saya jatuh karena energi yang keluar tidak sebanding dengan asupan makanan," terang Glenn.
Tak hanya itu, menjadi vegan atau vegetarian ini harus didasarkan pada kondisi kesehatan masing-masing orang.
Pasalnya, menurut hasil penelitian dari University of Rhode Island, Amerika Serikat menyatakan bahwa seseorang yang menjalani diet ketata atau menjadi vegetarian cenderung mengalami penurunan berat badan yang memungkinkan lebih besar terkena gangguan jantung.
Akibat adanya penurunan berat badan yang cepat dapat menyebabkan kolesterol di hati hingga mengendap di empedu (batu empedu).
Namun beruntungnya, kini kondisi pria yang dikabarkan menikah dengan pedangdut Mutia Ayu berangsur membaik. (*)
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar