“Ular itu menetap disitu. Tidak ada yang pindah-pindah,” ujarnya.
Menurut Handriansyah, ular itu tidak bergerak sejak empat bulan yang lalu.
Karena makin banyak warga yang mendatangi tempat itu, maka ada yang berinisiatif membuat pagar di sekitar tempat ular itu berdiam.
Warga pun memperhatikan dari luar pagar. Banyak di antara mereka mengabadikan ular yang mereka sebut sedang bertapa itu dengan kamera ponsel.
Sampai berita itu disiarkan, belum ada tindakan petugas terkait fenomena yang terus menjadi perhatian warga Kapuas dan sekitarnya.
Kabar tentang ular “bertapa selama empat bulan” ini sampai juga kepada Panji, sang pawang ular tersohor.
Source | : | Tribun Sumsel |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar