GridPop.ID - Kepergian musisi legendaris, Glenn Fredly yang begitu mendadak masih menyisakan duka mendalam di benak keluarga dan para penggemarnya.
Publik pun mulai mengenang kembali karya-karya dan perilaku Glenn Fredly sebelum hembuskan nafas terakhir.
Bahkan, sempat tersebar video yang disebut-sebut sebagai live Instagram terakhirnya.
Dikabarkan sebelumnya, Glenn Fredly meninggal lantaran penyakit meningitis yang dideritanya.
Menurut keterangan saudaranya, Glenn sempat mengeluhkankan penyakitnya sebulan sebelum meninggal.
Namun, saat itu ia masih terlihat menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Bahkan, Glenn menyempatkan diri untuk ikut melakukan konser amal #DiRumahAja.
Menurut keterangan yang ditulis oleh Najwa Shihab, saat itu ternyata Glenn sedang menahan sakit kepalanya sembari bernyanyi.
Tak hanya itu, tersebar pula video live Glenn Fredly di Instagram yang terakhir kali sebelum meninggal dunia.
Seperti yang diunggah dalam acara 'Silet' (10/4/2020).
Dalam tayangan tersebut, diperlihatkan momen Glenn yang sedang berbaring sembari melakukan live di Instagramnya.
Sesekali Glenn menyapa dan menjawab pertanyaan warganet yang melihat live-nya saat itu.
Dalam tayangan tersebut, Glenn tak terlihat tersenyum, hanya mencoba menyapa penggemarnya.
Melihat tayangan tersebut, ada warganet yang menyoroti potretnya yang tak bergairah.
"Mang sakit nya dah parah keluhatan aura nya juga dah beda pandangan kosong tuh," tulis Princess Jowo.
Video tersebut juga diunggah oleh akun Instagram @glennfredly3099.
Dalam kesempatan itu, Glenn menjelaskan bahwa sejak kecil ia bersyukur bertemu dengan orang-orang yang bermain musik dengan menggunakan hati.
Saat melihat tayangan tersebut, warganet kembali menyoroti potretnya yang disebut lebih kurus.
"Terbitt dsini dah kurus bgt ya (emoticon nangis)," tulis @sallybutarbutar.
"@sallybutarbutar iya.. kasian..hiks," timpal warganet lain dengan akun @terbittt.
Banyak pula yang memberikan ucapan belasungkawa dan doa untuk Glenn di kolom komentar.
(*)
Source | : | Nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar